Banyak anak muda menganggap Pancasila itu kuno.
INFO MPR - Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta membangkitkan kembali nasionalisme generasi muda Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Hal ini dikarenakan banyak anak muda menganggap Pancasila itu kuno, dan tidak relevan lagi digunakan untuk zaman ini.
"Tapi, karena kuno itulah justru negara Republik Indonesia ada. Justru karena Pancasila yang dianggap kuno itulah Kabupaten Sintang ada," kata Oesman dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Ruang Serbaguna Kabupaten Sintang, Rabu 18 Maret 2015. Acara ini diikuti kalangan muda, pelajar, mahasiswa, jajaran pemerintahan Kabupaten Sintang dan Bupati Sintang Milton Crosby.
Kehadirannya MPR di Sintang, kata Oesman, sesuai UU No 17 Tahun 2014, dimana MPR harus melakukan sosialisasi Empat Pilar MPR RI, yang sebelumnya dikenal dengan Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara.
Oesman mengakui penyampaian sosialisasi Empat Pilar kepada pemuda berbeda dengan orang tua, agar nilai-nilai Pancasila dapat diterima dengan baik. Saat itu, ia pun menggelorakan pemuda pelajar dan mahasiswa Sintang untuk mengawal kemerdekaan Indonesia melalui belajar tekun, menghormati orang tua, dan peduli kepada sesama. "Mari kita menghayati kebangsaan, nasionalisme. Kalau tidak ada nasionalisme bagaimana kita bisa membangun," ucapnya.
Tim Info Tempo
