Buku Empat Pilar Rujukan Wajib Keluarga Indonesia

Semakin kuatnya intervensi asing membuat MPR semakin intens melakukan penguatan nilai-nilai kebangsaan.

INFO MPR - Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, Wakil MPR RI Oesman Sapta, Senin 23 Februari 2015 menekankan pentingnya pemahaman masyarakat pada Empat Pilar MPR RI yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Lima buku tentang Empat Pilar MPR yang dibawa dan dibagi-bagikannya untuk setiap masyarakat Ketapang diminta dibaca setiap hari dan diimplementasikan.

Oesman berharap agar buku tersebut bisa menyegarkan pemahaman tentang empat pilar bangsa sekaligus juga memasyarakatkannya kepada masyarakat yang lebih luas. "Agar lebih mudah, jadikan buku-buku tersebut sebagai bacaan wajib keluarga," kata Oesman kepada seluruh peserta sosialisasi yang terdiri dari birokrasi pegawai negeri sipil (PNS), lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan masyarakat umum paham dan mengamalkan Empat Pilar MPR RI. Hadir dalam acara sosialisasi ini Bupati Ketapang Hendrikus, Wakil Bupati Boyman Harun, Kapolres Ketapang AKBP Hadi Purwanto, Dandim 1203/Ketapang Letkol Inf. Asep Akhmad Hidayat dan Ketua DPRD Budi Mateus.

Penguatan nilai-nilai kebangsaan semakin intens dilakukan MPR. Hal ini dikarenakan semakin kuatnya intervensi asing dan melemahnya pemahaman ideologi Pancasila khususnya pada generasi muda. Salah satu penyebab adalah dihilangkannya mata pelajaran Pancasila di kurikulum pendidikan.

"Dari kunjungan-kunjungan yang telah dilaksanakan di daerah, saya temukan bahwa pemahaman nilai Empat Pilar MPR RI cukup memperihatinkan," ujar Oesman.

Selain itu, Oesman juga bicara tentang pembangunan Kabupaten Ketapang yang secara geografis berada jauh dari pusat pemerintahan nasional. Dia berharap komitmen Presiden yang menyebutkan akan membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat desa dalam kerangka negara kesatuan terealisasi. "Dengan komitmen itu, peluang mempercepat pembangunan Kabupaten Ketapang sangat luar biasa. Dan semuanya tergantung niat dan ikhtiar dari pemerintah, masyarakat dan pemangku kepentingan yang ada di Ketapang. Masa-masa ini adalah masa kita bangkit membangun bangsa," kata dia.

Selain bertemu dengan masyarakat Ketapang, Oesman juga berkunjung ke beberapa tempat. Yaitu meninjau renovasi pembangunan Masjid Al Ikhlas Ketapang, ke Pelabuhan Sukabangun Ketapang, juga menyaksikan kegiatan perekonomian di Pasar Rangge Sentap serta memberi bantuan kepada sejumlah pondok pesantren di Ketapang dan membagikan bibit padi unggul untuk petani.

Tim Info Tempo

https://www.mpr.go.id/