Pertikaian internal dikalangan partai politik juga menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap parpol.
INFO MPR - Sesungguhnya partai politik bisa berperan besar dalam proses pembangunan bangsa. Begitu antara lain disebutkan pakar komunikasi politik Dr Fauzi dalam acara seminar konstitusi yang berlangsung di Mamuju Sulawesi Barat, pada Kamis (26/2). Seminar yang terlaksana atas kerjasama MPR RI dengan DPRD Provinsi Sulawesi Barat, ini bertajuk Menata Sistem Ketatanegaraan : Maksimalisasi Peran Legislatif Dalam Membangun Bangsa dan Daerah.
Lebih jauh disebutkan bahwa proses pembangunan bangsa itu bisa berbagai bentuk. Antara lain melalui proses penyaringan yang baik dalam menentukan kandididat kepala daerah, dan calon anggota legislatif. Kalau pekerjaan tersebut bisa dilakukan, maka setengah dari persoalan kehidupan bernegara akan bisa teratasi.
"Kalau kadernya bagus caleg dan kandidat kepala daerahnya juga bagus," kata Fauzi menambahkan dalam seminar yang juga menghadirkan empat narasumber lainnya, yaitu Bupati Mamuju Dr. H. Suhardi Duka, Dr. Ma'ruf Cahyono, Ketua KPU Provinsi Sulawesi Barat Usman Suhuriah dan Pimpinan Kelompok DPD MPR RI M. Asri Anas.
Sementara Asri Anas menekankan pentingnya amandemen terhadap UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menata sistem ketatanegaraan. Ini penting karena banyaknya masalah yang terdapat dalam sistem ketatanegaraan membuat negara tidak bisa segera meratakan kesejahteraan masyarakat.
"Ini adalah catatan yang diberikan MPR periode 2009-2014, dan fakta yang ditemukan oleh MPR selama melaksanakan kajian sistem ketatanegaraan selama ini", kata Asri Anas di depan peserta seminar yang diikuti para bupati dan walikota se Sulawesi Barat, anggota DPRD, pengurus organisasi kemasyarakatan, LSM dan mahasiswa itu.
Karena itulah maka pertikaian internal kader dan pimpinan partai politik sangat disayangkan berbagai kalangan. Karena pertikaian tersebut menambah panjang deret kegagalan parpol, menjalankan perannya turut serta dalam upaya pemerataan kesejahteraan. Pertikaian internal dikalangan partai politik juga menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap parpol.
Tim Info Tempo
