SELASA, 24 MARET 2015 | 17:29 WIB

Zulkifli: Keluarga Adalah Pertahanan Utama

PIKM di tengah masyarakat diyakini akan menyelamatkan generasi muda.

INFO MPR - Kiprah kader Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat atau PIKM di tengah masyarakat diyakini akan menyelamatkan generasi muda. Hal ini ditekankan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan saat membuka rembuk nasional bagi para kader PIKM yang diselenggarakan Pelopor Keluarga Berencana di Indonesia (PKBI) Selasa, 24 Maret 2015 di Gedung MPR RI.

Dikatakan Zulkifli, dahulu, untuk mengatur pertumbuhan penduduk, jumlah kelahiran, program keluarga berencana, dipantau melalui layanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), bergotong royong dengan berbagai pihak seperti tokoh masyarakat dan tokoh agama. Sejalan waktu era reformasi, program tersebut ditinggalkan.

Zulkifli mengapresiasi kegiatan rembuk kader PIKM bertema Gotong Royong yang ingin mengembalikan kejayaan program yang lalu. Zulkifli mengatakan bahwa tugas PIKM sekarang tidak ringan. Dari hasil pertemuannya dengan Kementerian Sosial, diinformasikan bahwa jumlah penduduk dan penyakit sosial tumbuh bersama, kasus incest atau hubungan sedarah meningkat, HIV/Aids, informasi tanpa kendali lewat media massa dan media sosial sehingga setiap kalangan mudah mengakses situs terlarang dengan mudah, serta masalah sosial yakni semakin luasnya bentang antara miskin dan kaya. Dibandingkan negara-negara di dunia, Indonesia menempati urutan puncak untuk kasus pornografi dan penyalahgunaan narkoba. "Kita darurat narkoba, kalau sudah terkena narkoba, habis semua. Narkoba menggerogoti siapa saja, mulai dari anak sekolah, jaksa, hakim, petinggi-petinggi. Jika masalah ini tidak dkawal bersama terjadi lost generation," ujar dia.

Tentu, lanjut Zulkifli, pertahanan yang paling utama adalah keluarga, kebersamaan antar anggota masyarakat melalui gotong royong dan pemerintah. Kiprah PIKM diapresiasi Zulkifli.

"Bapak-bapak dan ibu-ibu punya tugas mulia untuk menyelamatkan generasi kita, amal soleh jalan menuju sorga," ujar Zulkifli.

Pembukaan rembuk nasional PIKM ini dihadiri Ketua PKBI Sarsanto Wibisono Sarwono, Direktur Eksekutif Inang Winarso dan 175 kader PIKM dari 12 provinsi dan 82 kabupaten/kota.

Dikatakan Sarsanto kader di daerah adalah para sukarelawan. Kendati kegiatan PIKM di tengah masyarakat minim biaya, telah terjadi regenerasi yang baik. Buktinya, Jauriah dari Pegangsaan Jakarta berusia 71 tahun adalah kader tertua PIKM dan Elsa, 18 tahun, dari Indragiri Riau merupakan kader termuda. Rembuk kader digelar sampai Kamis, 26 Maret 2015 di Kantor Pusat PIKM Kebayoran Baru Jakarta.

Tim Info Tempo

https://www.mpr.go.id/