SABTU, 09 Mei 2015 | 11:59 WIB

Indonesia Butuh Pancasila untuk Etika Politik

Anggota MPR RI Abdul Kadir Karding yang menjadi salah satu narasumber dalam media Gathering.

INFO MPR - Anggota MPR RI Abdul Kadir Karding yang menjadi salah satu narasumber dalam media Gathering Pimpinan MPR RI dengan Koordinatoriat Wartawan parlemen di Medan, Jumat 8 Mei 2015 mengatakan bahwa bangsa Indonesia memiliki sistem etika politik yang bersumber pada Pancasila. Sejak dulu para pendiri bangsa sudah berkonsensus menjadikan Pancasila sebagai ideologi.

Indonesia masih membutuhkan Pancasila agar etika itu bisa diaplikasikan. Oleh karena itu, etika harus dibungkus aturan sehingga bisa dilaksanakan sebagai tradisi.

"Sila ke 4 pancasila jelas menyangkut permusyawaratan perwakilan, jadi voting itu harusnya menjadi alternatif paling akhir", kata Abdul Kadir lagi

Dalam diskusi bertema Etika politik, menghadirkan sejumlah narasumber. Selain Abdul Kadir Karding, narasumber yakni Wakil Ketua MPR Mahyudin, Junimart Girsang, Khatibul Umam Wiranu, Zainut Tauhid Saadi dan Bachtiar Aly, serta M. Syukur.

Menurut Zainut Tauhid, saat ini politik Indonesia risau melihat dualisme kepengurusan di beberapa partai politik. Situasi ini membuktikan bahwa parpol mengalami distorsi. Para elit dipartai terjerumus pada praktek perebutan kekuasaan. Dan situasi ini menjadi contoh etika politik yang buruk bagi masyarakat.

Tim Info Tempo

https://www.mpr.go.id/