Gelorakan Terus 4 Pilar Bangsa

Empat pilar bangsa ini tak hanya penting mengawal generasi muda, tapi juga demi menyelamatkan sistem ekonomi Indonesia.

INFO MPR - Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kalimantan Selatan, Wakil Ketua MPR RI Mahyudin menekankan pentingnya digalakkan kembali sosialisasi empat pilar konsensus kebangsaan yaitu Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika di kalangan generasi muda. Sebab, ancaman disintegrasi menjadi momok utama jika generasi muda sekarang tidak lagi menjiwainya.

"Kalau dulu anak-anak sekolah pasti hafal dengan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945, kalau sekarang saya ragu," kata Mahyudin saat memberi ceramah kebangsaan di hadapan jajaran pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Jumat, 20 Februari 2015.

Karena itulah, Mahyudin minta dukungan seluruh jajaran pemerintahan Provinsi Kalsel untuk lebih gencar mensosialisasikan empat pilar konsensus kebangsaan. Sebab, tantangan untuk mensosialisasikannya semakin berat. Pasalnya, era globalisasi telah semakin menggerus semangat nasionalisme generasi muda.

Hal senada juga disebutkan Mahyudin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta Sabtu, 21 Februari 2015. Disebutkan bahwa empat pilar konsensus kebangsaan tersebut juga harus kembali digelorakan untuk mengawal seluruh proses pembangunan terutama bidang ekonomi yang dijalankan pemerintah. Liberalisasi ekonomi besar-besaran tanpa mengamalkan empat pilar akan berakibat fatal bagi pembangunan Indonesia.

"Pasar bebas dan liberalisasi memicu berkembangnya hukum rimba dan mendorong orang menjadi individualistis," katanya.

Konsep liberalisasi ini bertolak belakang dengan sistem ekonomi di Indonesia. Sistem ekonomi Indonesia adalah kekeluargaan dan menjadikan koperasi sebagai soko guru perekonomian, serta negara harus melindungi masyarakat kecil.

Tim Info Tempo

https://www.mpr.go.id/