Oesman mengatakan bangga pada para buruh dan buku karya Said Iqbal ini sangat penting dibaca.
INFO MPR - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta menghadiri peluncuran buku karya Said Iqbal, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Kamis (5/2) siang. Turut hadir dalam acara peluncuran buku itu Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, dan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilihan Umum (DKPP) Prof Jimly Ashiddiqqie. Dalam sambutannya, Oesman mengatakan bangga pada para buruh dan buku karya Said Iqbal ini sangat penting dibaca.
Oesman menyebutkan ada dua alasan menghadiri peluncuran buku karya Said Iqbal ini. "Pertama, saya suka dengan orang-orang yang memiliki idealisme dan teguh memperjuangkan idealisme dan cita-cita itu. Said Iqbal termasuk di dalamnya," katanya. "Kedua, saya juga seorang buruh. Umur 8 – 13 tahun saya sudah menjadi buruh. Saya menjual rokok di depan pelabuhan. Yang beli rokok adalah para buruh. Usia 18 tahun saya menjadi buruh," tambahnya.
Pernah menjadi buruh, Oesman merasakan pahit getirnya sebagai buruh. "Buruh mencerminkan hati nurani rakyat. Sekarang ini hati nurani rakyat telah hilang. Lebih celaka lagi, nasionalisme juga hilang. Bagaimana kita membangun jika nasionalisme hilang. Tapi saya yakin, para buruh masih meneriakkan hati nurani rakyat," katanya.
Karena itu, Oesman memahami perjuangan buruh melalui demo dan aksi turun ke jalan. "Berdemolah sesuai dengan nurani rakyat. Jangan berdemo karena kepentingan kelompok," ujarnya.
"Saudara adalah saya, saya adalah saudara," tambah Oesman yang disambut tepuk tangan dan riuh lebih dari 200 buruh dari berbagai organisasi buruh yang menghadiri acara peluncuran buku itu. Sebagai bentuk apresiasi, Oesman memesan 3.000 buku kepada penerbit untuk dibagi-bagikan.
Tim Info Tempo
