Pancasila, Dasar dan Ideologi Negara

Yang terjadi adalah persoalan semantik atau kebahasaan.

INFO MPR - Ketua Badan Sosialisasi MPR Ahmad Basarah menegaskan Pancasila selalu ditempatkan sebagai dasar dan ideologi negara dalam setiap sosialisasi Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara, baik era Taufik Kiemas maupun saat ini dalam Empat Pilar MPR RI. Istilah 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara dipersoalkan oleh sebagian masyarakat ke Mahkamah Konstitusi (MK) karena dianggap bertentangan dengan konstitusi.

“Sesungguhnya yang terjadi adalah persoalan semantik atau kebahasaan,” jelas Ahmad saat menjadi narasumber dalam acara Lunch Talk di salah satu televisi nasional pada 5 Maret 2015.

Menindaklanjuti keputusan MK, secara bijak MPR periode 2014 - 2019 melakukan rebranding kegiatan sosialisasi, menjadi Sosialisasi 4 Pilar MPR RI. Dalam sosialisasi dijelaskan bahwa Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara dan Ketetapan MPR, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. Penggunaan istilah ini telah diksonsultasikan dan mendapat persetujuan MK.

Gencarnya MPR melakukan sosialisasi, sebab dalam era reformasi ini sikap individualisme semakin kental. Pada era Orde Baru, segala tindakan yang dilakukan untuk mengkritisi pemerintah disebut anti Pancasila. Sehingga ketika Orde Baru tumbang, muncul sikap skeptis pada Pancasila dan menjadikannya sebuah kesalahan. Semua hal yang berbau Pancasila dihapus, seperti BP7, mata pelajaran PMP ditiadakan.

Wakil Ketua MPR Oesman Sapta dalam program televisi serupa mengatakan bahwa bangsa ini telah kehilangan nasionalisme dan budaya bangsa. Oleh karena itulah, kendati sosialisasi seharusnya dilakukan presiden selaku eksekutif, namun Undang Undang No. 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD menyebutkan bahwa MPR juga melakukan sosialisasi. Model sosialisasi juga dilakukan dengan banyak cara, antara lain kerjasama dengan Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan, PGRI, kampus-kampus dan pemberitaan melalui media massa. Oesman menekankan anak muda adalah sasaran utama karena akan menjadi generasi penerus.

Tim Info Tempo

https://www.mpr.go.id/