Politik Milik Semua, Termasuk Budayawan

Partai politik sepertinya selalu dihindari para cendekiawan dan budayawan.

INFO MPR - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menegaskan bahwa partai politik adalah milik semua orang, bukan untuk kepentingannya diri sendiri atau kelompok. "Tidak ada lagi soal kelompok dan golongan. Yang dimiliki partai harus sama dengan apa yang dirasakan rakyatnya, termasuk soal kemiskinan dan pengangguran," kata Zulkifli Hasan sewaktu menjadi narasumber dalam diskusi buku Kebudayaan dalam Politik karya Radhar Panca Dahana di Taman Ismail Marzuki, Rabu, 11 Maret 2015.

Dia berharap, masyarakat tidak skeptis memandang partai politik. "Partai politik sepertinya selalu dihindari para cendekiawan dan budayawan," Zulkifli mengajak Radhar Panca Dahana dan dua narasumber lain Pengamat Politik Yudi Latief dan Rikard Bagun berpartisipasi dalam partai politik.

Yudi Latief memberikan apresiasi kepada penulis buku, Radhar, yang tetap melakukan kritik terhadap kenyataan. Menyoal persoalan kebudayaan saat ini, Yudi melihat Indonesia 'gendut' dan 'tambun', hanya mengembangkan relasi konsumtif dan konsumeris. Disebutkan bahwa hari ini politik kita tanpa nilai kultural, busur politik diarahkan ke budaya, budaya absen dalam strategi politik. "Dalam perkembangan politik Indonesia tak dilandaskan pada nilai kultural kita," kata Yudi. Menurutnya Pancasila disebut dimana-mana, tetapi hanya menjadi pepesan kosong yang tak dilaksanakan nilainya.

Richard Bagun berpendapat demokrasi dalam konteks Indonesia, secara mikro adalah demokrasi yang dilakukan penuh dengan ejekan. "Demokrasi teknis prosedural, kita tak tahu substansi demokrasi itu apa." Dikatakannya bahwa sikap bangsa tak bisa konsolidasi dengan demokrasi, voice jadi noise, dimodifikasi lebih hebat lagi di sosial media, gaduh di level artikulatif, gadget, kombinasi ini semakin membuat Indonesia semakin kehilangan arah. “Kita dibilang punya kemandirian ekonomi tapi yang memiliki ekonomi kita adalah pasar dan asing, punya kebudayaan tapi kebudayaan kita dipengaruhi budaya global. Mudah-mudahan kita bergerak di jalan yang sama agar Indonesia lebih baik,” harap Richard.

Tim Info Tempo

https://www.mpr.go.id/