MPR Terima Kunjungan Perwakilan Malaysia

Keduanya membahas masalah perbatasan antara Malaysia dan Indonesia, khususnya di kawasan Entikong.

INFO MPR - IWakil Ketua MPR Oesman Sapta, menerima Menteri Pembangunan Infrastruktur dan Komunikasi Serawak Malaysia Dato Sri Michael Mayin Ak Jawong di Ruang Delegasi Gedung Nusantara 5 MPR, Rabu (11/2) pagi. Keduanya membahas masalah perbatasan antara Malaysia dan Indonesia, khususnya di kawasan Entikong.

Dikatakan Oesman, persoalan perbatasan ini sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo yang juga telah meninjau kawasan Entikong tersebut. Keputusan pemerintah Indonesia, rencananya akan membangun perbatasan senilai Rp 2 triliun. Pembangunan dimulai pada 2015 sampai 2016. "Kami berpegang pada keputusan pemerintah,"ujar Oesman.

Dengan pembangunan di perbatasan ini diharapkan tidak ada lagi jalur 'tikus'. Jalan pintas yang ilegal ini telah mengganggu perekonomian dan masalah keamanan kedua negara.

Sementara itu, Dato Sri mengatakan sejak 2011 di dekat kawasan Entikong, Malaysia sudah membangun pelabuhan darat, in land port. Tahun lalu, di pelabuhan darat itu, perdagangan antar Indonesia - Kuching mencapai 2000 kontainer. Dan karena arus perdagangan banyak melewati jalan pintas ilegal, jumlah kontainer menurun menjadi 700. "Itu sebabnya akan kita 'matikan' jalur tikus ini," katanya.

Target kedua negara yakni membuat perjanjian sesuai standar internasional (standard international gateway). "Agar sama-sama menguntungkan dua kawasan," ujar Dato Sri menambahkan.

Tim Info Tempo

https://www.mpr.go.id/