SELASA, 31 MARET 2015 | 14:12 WIB

TOT Sosialisasi 4 Pilar MPR RI Ditutup

TOT Sosialisasi 4 Pilar MPR RI Ditutup

INFO MPR - Setelah digelar sejak 26 Maret 2015 di kota Medan Provinsi Sumatera Utara, akhirnya rangkaian kegiatan Training Of Trainers atau TOT resmi ditutup oleh Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Minggu 29 Maret 2015.

TOT ini digelar dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI (Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara dan Ketetapan MPR, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara)

Acara penutupan yang berlangsung di Ballroom Grand Kanaya Hotel Medan tersebut juga dihadiri Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, anggota Fraksi Gerindra MPR RI Raden Syafii Pasaribu, anggota DPD RI Gazali Abas dan Ketua Kopertis Sumatera Utara.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho memberikan apresiasinya kepada penyelenggaraan Sosialisasi Enmpat Pilar MPR RI dengan metode TOT di Medan Sumatera Utara. Menurutnya, Sosialisasi Empat Pilar MPR RI merupakan momentum strategis bagi bangsa ini untuk kembali memahami nilai-nilai luhur bangsanya dan memahami konstitusi negaranya yakni UUD NRI Tahun 1945.

Disebutkan pula bahwa pemerintah saat ini sedang giat membangun melalui Kabinet Kerjanya. Dan saat ini pemerintah berorientasi pada pembangunan kelautan. Ke depan pembangunan potensi sumber daya alam yang luas sepertinya tidak dapat memberikan manfaat kepada bangsa, jika keadaan bangsa sedang tercerabik menjadi serpihan-serpihan kecil dan tidak menjadi negara kesatuan. “Itulah mengapa pemahaman kita kepada nilai-nilai luhur bangsa yang ada dalam Empat Pilar MPR RI menjadi begitu penting,” ujarnya.

Gubenur juga menyitir soal fenomena munculnya rongrongan ideologi negatif seperti munculnya fenomena ISIS. Tawaran ideologi ISIS, mungkin dalam kesan pertama sangat menggairahkan bagi remaja yang sedang belajar memperdalam Islam tapi, ternyata malah bertentangan pada akhirnya sangat jauh dengan ajaran Islam yang sebenarnya.

"Pancasila adalah benteng untuk menangkal itu semua. Atas nama pemerintah, saya berpesan mudah-mudahan apa yang didapatkan pada pelatihan ini bisa disosialisasikan lagi kepada generasi muda yaitu kalangan mahasiswa," pungkasnya.

Merespon hal tersebut, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menerangkan bahwa Sosialisasi Empat Pilar MPR RI merupakan bagian yang sangat penting untuk dipahami seluruh anak bangsa dan harus didukung dan turut mensuksekannya, kemudian dipahami dan ditindaklanjutu dalam bentul implementasi riil dalam kehidupan bermasyarakat.

Apa yang ada di dalam Empat Pilar MPR RI, lanjut Hidayat, adalah jiwa bangsa Indonesia. Contohnya, pada Pembukaan UUD NRI Tahun 1945, disebutkan bahwa bangsa Indonesia adalah bagian dari bangsa dunia. Bangsa Indonesia adalah bagian dari masyarakat dunia. Bahwa pasca Indonesia merdeka tidak hanya menjadi penonton saja dalam kancah kehidupan dunia.

Di dalam negeri sendiri, Indonesia adalah negara yang dibentuk dari keberagaman yang sangat besar dan kompleks. Apabila ada kondisi-kondisi tertentu, elemen bangsa ini lupa menghayati nilai-nilai dalam bernegara bahwa Indonesia adalah beragam dan bersatu dalam wadah NKRI, maka akan mudah sekali bangsa ini tersulut konflik.

Tim Info Tempo

https://www.mpr.go.id/