Diharapkan PMKRI jadi pelopor
INFO MPR - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan hadir sekaligus memberi gagasan sumbangan dan pemikiran dalam Pra Rakornas dan Seminar Nasional 'NTT Darurat Trafficking' yang diselenggarakan Forum Komunikasi Alumni (Forkoma) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (16/2) pagi.
Dalam sambutannya, Zulkifli menjelaskan bahwa sejak 70 silam, janji kebangsaan Indonesia yakni Pancasila, Undang Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia (NRI) Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Bhinneka Tunggal Ika telah diimplementasikan oleh para pendiri bangsa. Dia berharap, semua pihak tidak hanya menjadikan janji kebangsaan sebagai simbol, retorika semata, melainkan diimplementasikan dan diwujudkan bagi seluruh rakyat Indonesia. "Kita harap PMKRI jadi pelopor," ujarnya.
Zulkifli juga mengucapkan selamat atas terselenggaranya acara seminar, dia berharap kegiatan ini berlangsung kondusif dan konstruktif.
Zulkifli juga meminta pemerintah daerah dan penegak hukum segera membantu menghentikan trafficking di daerah NTT. "Ini harus dihentikan, karena menyangkut kemanusiaan, warga negara harus dilindungi haknya," kata dia.
Gubernur NTT Frans Lebu Raya mengatakan bahwa kondisi geografis NTT sebagai daerah kepulauan dengan banyak dinamika persoalan. Dan salah satu masalah yang muncul yakni human trafficking. "Mari didiskusikan dengan baik. Tidak ada satupun yang menghendaki terjadinya perdagangan manusia dari tempat ini ke tempat lain," kata dia.
"Pemerintah provinsi akan menerima rekomendasi penting untuk mengatasi human trafficking," kata Frans.
Seminar ini menghadirkan pembicara yakni mantan Menteri Tenaga Kerja sekaligus Dewan Penyantun Forkoma Cosmas Batubara, Ketua Forkoma NTT Kamelus Deno, Ketua Tim Pembela Demokrasi Indonesia Petrus Selestinus. Acara ini diikuti tokoh masyarakat, anggota PMKRI, serta para mahasiswa kristen se-NTT, organisasi mahasiswa lainnya.
Tim Info Tempo
