Etalase Indonesia di Perbatasan

MPR sudah melakukan sejumlah peran menyelesaikan persoalan di perbatasan.

INFO MPR - Banyak problematika masyarakat di daerah perbatasan. Di antaranya, lokasi yang terisolir atau terpencil serta rendahnya tingkat kesejahteraan sosial ekonomi. Selain itu, kehidupan sosial ekonomi masyarakat pun lebih dipengaruhi kegiatan sosial negara tetangga. Hal ini terjadi karena banyak hal, misalnya harga-harga yang lebih murah dan akses lebih mudah ke negara tetangga tersebut. Asal tahu saja, ada 10 negara yang berbatasan dengan Indonesia yakni Australia, Filipina, India, Republik Palau, Singapura, Thailand, Vietnam, Malaysia, Timor Leste dan Papua Nugini.

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Dr. (HC) Oesman Sapta dalam diskusi mingguan di Ruang Perpustakaan Gedung Nusantara IV Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Senin (2/2) siang mengatakan kondisi di perbatasan menyebabkan wawasan kebangsaan masyarakat memudar sehingga merasa bukan Indonesia.

Persoalan kriminal juga banyak terjadi di perbatasan. Sudah bukan rahasia lagi jika Entikong, kecamatan di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, perbatasan Malaysia dijadikan tempat transit peredaran narkoba. Persoalan perbatasan ini membuat miris. Wilayah perbatasan bukan menjadi tempat yang menguntungkan buat bangsa kita, kata dia.

Masalah perbatasan harus segera dicari solusi. MPR sudah melakukan sejumlah peran menyelesaikan persoalan di perbatasan. Misalnya memperkuat nilai-nilai kebangsaan di wilayah perbatasan melalui kegiatan yang memasyarakatkan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. MPR juga melakukan kunjungan kerja ke Singapura dan membuat komitmen bersama untuk menjaga prinsip kedaulatan masing-masing negara.

Dia berharap pemerintah Joko Widodo Jusuf Kalla segera merealisasikan komitmennya, dibantu seluruh jajaran. Komitmen itu harus dilaksanakan secara terpadu dengan integratif, kata Oesman.

Prioritas utama menurut Oesman yakni percepatan pembangunan infrastruktur. Pada urutan berikutnya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia, pembangunan pusat pertumbuhan ekonomi, pengembangan potensi sumber daya ekonomi, serta pengelolaan sumber daya alam secara bertanggungjawab.

Terwujudnya kesejahteraan masyarakat di daerah perbatasan menjadi pintu gerbang sekaligus etalase Indonesia, yang menjadi gambaran kesejahteraan masyarakat Indonesia, ujar Oesman.

Tim Info Tempo

https://www.mpr.go.id/