25 NOVEMBER 2015 | 16 02

Mentan dan Menpan-RB Bahas Ketahanan Pangan

Akan dibentuk Badan Ketahanan Pangan Nasional untuk memperkuat upaya mewujudkan swasembada pangan.

INFO KEMENTAN - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi dan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyiapkan Badan Ketahanan Pangan Nasional. Keduanya bertemu  di kantor Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta, Kamis 26 November 2015.

“Tadi saya sudah berdiskusi dengan Menteri Pertanian terkait pembentukan Badan Ketahanan Pangan yang merupakan ranah dari Kementerian Pertanian,” ungkap Yuddy Chrisnandi.

Dia menjelaskan bahwa pemerintah akan segera membentuk tim khusus antara Kemenpan-RB dan Kementan untuk menyiapkan dua alternatif soal Badan Ketahanan Pangan Nasional yang akan diajukan oleh tim khusus.  Pertama, perlu atau tidaknya Lembaga Pemerintahan Non Kementerian (LPNK) dengan memprioritaskan badan pangan yang ada dan bernaung di bawah Kementan, atau tersendiri sehingga menjadi lebih independen.

Kedua, memberikan kewenangan yang lebih besar kepada Mentan merangkap menjadi Kepala Badan Ketahanan Pangan Nasional. Kewenangannya lebih besar untuk mengkoordinasikan lintas sektoral dalam hal produk-produk pangan, dan peta jalan menuju swasembada pangan.

“Nanti akan dibahas secepatnya hingga akhir tahun ini. Awal Januari akan disampaikan kepada Presiden. Presiden yang akan menentukkan kedudukan dari Badan Ketahanan Pangan ini,” ujar Yuddy.

Sebab, setiap alternatif akan dilihat segi positif dan resikonya.  Dan untuk menentukkan Badan Ketahanan Pangan Nasional, juga perlu melihat  tingkat produktivitas pertanian yang menyebar di 34 provinsi.

Sementara itu, Mentan Amran  mengatakan dengan dibentuknya Badan Ketahanan Pangan Nasional ini tidak akan melemahkan pihak-pihak lainnya yang terkait dengan pangan seperti Badan Urusan Logistik (Bulog) ataupun Badan Ketahan Pangan yang sudah ada di Kementerian Pertanian. Melainkan memperkuat upaya mewujudkan swasembada pangan.

“Kita memiliki potensi yang sangat luar biasa untuk meningkatkan kapasitas produksi, serta membangun produksi di sektor pangan,” jelas Amran. (*)