INFO MPR - Peringatan salah satu mukjizat besar Nabi Muhammad SAW,  Isra Mikraj, seharusnya tidak hanya menjadi selebrasi peringatan hari besar Islam. Tapi teladan kehidupan Rasulullah itu harus dijadikan pedoman hidup semua umat Islam.

"Umat Islam harus memahami mengapa Muhammad diangkat menjadi nabi.  Apa yang menyebabkan beliau begitu istimewa. Mengapa beliau diberi mukjizat yang sangat mulia dan luar biasa, yakni perjalanan Isra Mikraj. Nabi Muhammad memiliki sifat dan karakter yang sangat mulia. Sifat-sifat itulah yang harus diteladani," ujar Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Hidayat Nur Wahid dalam tausiahnya di acara peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1436 H di Balai Agung, kompleks Balai Kota Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Rabu, 10 Juni 2015.

Hidayat mengatakan, sebelum Rasulullah menjalani Isra Mikraj, akhlak masyarakat sangat gelap. Rasulullah mengalami berbagai fitnah dan keadaan yang luar biasa sulit. Tapi Rasulullah menghadapi semuanya dengan sabar dan beristikamah. "Sikap sabar dan istikamah akan selalu menghadirkan sesuatu yang baik dari Allah. Itulah yang diyakini Rasulullah.  Dengan keteladanan Rasulullah, menjadi terang-benderanglah dunia ini dengan cahaya Islam," kata Hidayat.

Menurut Hidayat, keteladanan karakter dan sifat Rasulullah ini harus ditiru semua umat Islam, termasuk para birokrat negara, agar mampu menjalankan tugas dengan jujur, amanah, dan istikamah.

Peringatan Isra Mikraj di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta serta para pejabat teras dan ratusan pegawai pemerintah DKI. Peringatan ini  mengambil tema sentral "Dengan Semangat Isra Miraj, Kita Tingkatkan Akhlakul Karimah Aparatur Sipil Negara". (*)