INFO MPR - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan menerima perwakilan Gerakan Buruh/Pekerja Badan Usaha Milik Negara (Geber BUMN) di ruang kerjanya, Senin, 8 Juni 2015. Mereka menyampaikan persoalan yang dialami tenaga kerja outsourcing di BUMN.

Menurut koordinator Geber BUMN, Ais, beberapa perusahaan BUMN memberlakukan tenaga kerja outsourcing dengan tidak manusiawi. "Mereka melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK secara sepihak, tanpa memperhatikan hak-hak pekerja," ujarnya.

Ais menuturkan Geber BUMN sudah berusaha maksimal, bahkan Panitia Kerja Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat juga sudah memberikan rekomendasi agar persoalan itu diselesaikan. Namun pemerintah, khususnya Kementerian Tenaga Kerja dan Kementerian BUMN, tak peduli.

"Kami harapkan Ketua MPR bisa membantu memperjuangkan aspirasi ini, sehingga para pekerja mendapatkan kesejahteraannya," ucap Ais.

Mendengar keluhan ini, Zulkifli berjanji akan menghubungi Menteri BUMN dan Menteri Tenaga Kerja. Menurut Zulkifli, pekerjaan outsourcing tidak seharusnya terjadi pada karyawan di BUMN, kecuali pada beberapa bidang sesuai dengan ketentuan undang-undang, misalnya tenaga catering. (*)