INFO MPR - Wakil Ketua MPR RI/Anggota DPD RI Oesman Sapta (OSO) mengingatkan pentingnya menanamkan jiwa-jiwa Empat Pilar, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, kepada masyarakat di Kabupaten Sanggau. Hal ini terkait besarnya pengaruh orang-orang asing karena Sanggau merupakan daerah perlintasan utama yang menuju wilayah perbatasan.

"Dengan demikian kita masih akan tetap berada dalam negara kesatuan. Jadi karena ada di perbatasan, jangan ada dualisme. Karena ada pengaruh luar negeri di sini," ujar OSO dalam acara "Penyerapan Aspirasi Masyarakat dalam Masa Reses" di Kantor Bupati Kabupaten Sanggau, Jumat, 8 Januari 2016. Hadir dalam acara ini Bupati Sanggau Paulus Hadi dan jajaran pimpinan daerah lainnya, serta para tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, organisasi masyarakat, dan anak-anak sekolah.

OSO menyoroti soal meningkatnya jumlah anak-anak muda yang terkena narkoba di Kabupaten Sanggau ini. "Narkoba di sini membengkak, dan itu tujuan intervensi asing untuk merusak anak-anak bangsa ini. Ini bisa menghambat pembangunan di sini," ucap OSO.

Karena itu, OSO mengingatkan soal pentingnya menanamkan jiwa-jiwa Empat Pilar MPR kepada para pemuda di Sanggau. Menurut dia, Empat Pilar ini merupakan fondasi dari persatuan anak-anak bangsa. "Jadi anak-anak muda di sini jangan dibelenggu. Beri mereka ruang untuk membangun Empat Pilar itu dengan cara mereka sendiri. Jadi jangan dilarang-larang. Jangan sekali-kali kita merasa anak-anak muda itu tidak penting," katanya.

OSO juga menyoroti soal pembangunan ekonomi di Kabupaten Sanggau ini yang masih melambat. Ia meminta agar Pemerintah Kabupaten Sanggau dan masyarakatnya sama-sama ikut meningkatkan pertumbuhan ekonominya. "Itu akan bisa terjadi jika dilakukan secara bersama-sama dengan cara toleransi dan komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakatnya," katanya.

Sebelum menghadiri serap aspirasi di Kantor Bupati, OSO menyempatkan minum kopi di kedai pasar tradisional kota Sanggau. Setelah minum kopi bersama jajaran Forkompimda, Wakil Ketua MPR berjalan kaki menelusuri pasar tradisional.

Di pasar tradisional, OSO berdialog dengan pedagang. Salah satunya pedagang ikan di toko "Kota Ikan". Di toko ikan ini Oesman Sapta membeli ikan asin satu tampah. (*)