A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: preg_replace(): The /e modifier is deprecated, use preg_replace_callback instead

Filename: libraries/Pagination.php

Line Number: 2

Backtrace:

File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/application/controllers/Detail.php
Line: 14
Function: __construct

File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/index.php
Line: 292
Function: require_once

Oso Serap Aspirasi Masyarakat Sekadau | Jendela MPR-RI | tempo.co

07 JANUARI 2016 | 11.00

OSO Serap Aspirasi Masyarakat Sekadau

Pembangunan di Kabupaten Sekadau mengalami stagnan.

INFO MPR - Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Sekadau, Wakil Ketua MPR RI/Anggota DPD RI Oesman Sapta (OSO) mengadakan pertemuan dengan Forkompimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Kabupaten Sekadau di Gedung KetakKetik, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, Kamis, 7 Januari 2016.

Pertemuan dalam rangka serap aspirasi ini dihadiri penjabat Bupati Sekadau M.H. Munsin, para kepala dinas, ketua DPRD, tokoh masyarakat dan pemuda.

Dalam pertemuan itu, Oesman Sapta menanggapi beberapa pertanyaan dan aspirasi dari peserta. "Sebagai wakil rakyat saya turut memperjuangkan aspirasi yang telah disampaikan. Karena itu saya datang langsung ke sini," ujarnya.

Beberapa aspirasi yang disampaikan misalnya masalah pembangunan jembatan, membangun ekonomi rakyat, keinginan sekolah baru, aset provinsi yang belum diserahkan kepada kabupaten (seperti jembatan), dana hibah, dan soal pembangunan dermaga.

Sebelum dialog dibuka, OSO dalam pengantarnya mengatakan pembangunan di Kabupaten Sekadau mengalami stagnan karena penduduknya sedikit. "Pembangunan di Sekadau ini akan begini terus, masyarakat tidak akan makmur. Kenapa, karena penduduknya sedikit. Penduduk Sekadau hanya 300 ribu jiwa, sedangkan luasnya 5.444 km persegi," katanya.

Menurut dia, dengan luas daerah seperti itu, penduduk Sekadau seharusnya mencapai 1,2 juta jiwa. "Jadi jangan mimpi Sekadau bisa makmur. Tanahnya luas tapi penduduknya sedikit," ujarnya.

Karena itu, lanjut OSO, pemerintah Sekadau jangan menolak transmigrasi atau pendatang. "Sekadau jangan lagi diisolasi. Sekadau harus terbuka. Biar mereka datang, tapi pemerintah Sekadau yang mengatur. Kalau mereka maju, bisa bagi-bagi," katanya.

"Ini era kebangitkan bagi Sekadau. Kabupaten Sekadau berhak maju seperti daerah lainnya, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.

Terkait pembangunan dermaga yang sudah dalam kondisi rusak, OSO meminta agar meminta bantuan kepada Gubernur Kalimantan Barat. "Masakan ini saja tidak bisa dibangun. Ajukan segera agar bisa masuk ke anggaran tahun ini. Kalau tidak, juga  bisa juga diatur dengan kontraktor supaya dibayar pada tahun anggaran mendatang. Di pusat saya juga akan bantu," ujarnya.

Menurut Musin, dana untuk pembangunan dermaga ini diperkirakan mencapai Rp3 miliar. Dermaga ini sehari-hari digunakan masyarakat yang ada di Kabupaten Sekadau untuk tempat penyeberangan dari satu kecamatan ke kecamatan lainnya yang ada di sana. (*)

 

Foto Terkini