INFO MPR - Ketua MPR Zulkifli Hasan menegaskan bila menitipkan orang tua di panti bukanlah budaya Indonesia. Hal ini disampaikan Zulkifli pada 6 Januari 2016 saat menerima pengurus Majelis Pelayanan Sosial (MPS) Muhammadiyah di ruang kerja, Lt. 9, Gedung Nusantara III, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta.

Pada saat audiensi, Ketua MPS Sularno menjelaskan bahwa MPS memiliki 380 panti untuk pelayanan sosial yang tersebar di seluruh Indonesia. Sularno berharap apa yang dilakukan itu mampu memberi manfaat. Lembaga yang dipimpinnya itu memiliki program membangun shelter lansia di berbagai kota.

Menurut Sularno, masalah lansia sekarang menjadi perhatian yang luar biasa. Lansia sekarang menjadi hal yang diinvestasikan dan dibisniskan oleh lembaga-lembaga asing. Lembaga asing akan membangun shelter atau panti di Indonesia dan siap menampung para lansia yang dititipkan.

Dalam kesempatan itu, Zulkifli Hasan merasa senang atas kehadiran pengurus MPS. Dia berharap MPS lebih memperhatikan pentingnya lansia apalagi sekarang lansia dijadikan komoditas oleh investor dari luar dengan membangun sebuah tempat untuk menitipkan orang tua. Menurut Zulkifli, ini merupakan perubahan budaya. Untuk itu dirinya berharap pada MPS untuk meng-upgrade diri agar tujuannya sebagai pelayanan sosial, yakni memberdayakan lansia bisa tercapai.

Pada kesempatan itu, Sularno, yang didampingi pengurus lainnya, juga mengabarkan bahwa MPS akan mengadakan rapat kerja nasional pada 9 April 2016 di Bandung, Jawa Barat. Rakernas akan diikuti oleh seluruh MPS dari berbagai daerah. (*)