INFO MPR - Ketua Badan Pengkajian MPR RI  Bambang Sadono membuka pelaksanaan sosialisasi empat pilar MPR melalui pagelaran wayang orang  di Taman Budaya Raden Saleh Semarang, Kamis, 17 Desember 2015.

Pagelaran menampilkan kelompok  Ngesti Pandoeo dengan tema Kresna Duta. Ikut hadir dalam pementasan beberapa Anggota MPR seperti Bowo Sidiq Pangarso,  Ali Maher, dan Abdul Wachid.

Dalam sambutannya Bambang Sadono mengatakan penggunaan wayang orang sebagai sarana sosialisasi empat pilar merupakan pilihan yang sangat baik. Artinya, MPR peduli untuk turut menjaga dan melestarikan kesenian tradisional. "Apalagi keberadaan wayang orang semakin terpinggirkan dan terancam punah," katanya.

Kata Bambang, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kelestarian wayang orang ini adalah dengan pemberian anggaran dari APBD. Namun, cara itu harus dituangkan dalam peraturan daerah, sehingga itu bisa berjalan secara berkesinambungan. "Ini harus segera dilakukan. Jangan sampai wayang orang diklaim menjadi milik negara lain, setelah itu baru kita kelabakan dan berusaha mempertahankan," kata Bambang.

Sementara Kepala Biro Humas MPR Ma'ruf Cahyono mengatakan pagelaran ini merupakan salah satu metode sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Tugas sosialisasi yang dilakukan MPR merupakan perintah UU. Karena itu, pagelaran wayang orang ini merupakan tindakan sesuai UU.

"MPR akan terus menggunakan cara-cara yang lebih menarik dalam melaksanakan amanat undang-undang untuk melakukan sosialisasi. Salah satunya dengan sarana wayang orang. Karena kesenian wayang orang begitu diminati dan sangat dekat dengan masyarakat," ucap Ma'ruf.  (*)