A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: preg_replace(): The /e modifier is deprecated, use preg_replace_callback instead

Filename: libraries/Pagination.php

Line Number: 2

Backtrace:

File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/application/controllers/Detail.php
Line: 14
Function: __construct

File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/index.php
Line: 292
Function: require_once

Sosialisasi Pilar Kebangsaan Dengan Wayang Di Riau | Jendela MPR-RI | tempo.co

13 DESEMBER 2015 | 10.10

Sosialisasi Pilar Kebangsaan dengan Wayang di Riau

Sosialisasi Pilar Kebangsaan dengan Wayang di Riau

INFO MPR-Seni budaya adalah karakter banga Indonesia yang sangat khas. Keberagaman budaya di Indonesia menghasilkan berbagai budaya yang sangat kaya. Yang lebih unik lagi akulturasi budaya satu daerah dan daerahnya sangat kuat dan saling mengisi dan itulah bentuk fisik ke-Bhinneka-an Indonesia.

MPR RI melihat hal tersebut dengan sangat jeli. Dalam salah satu metode Sosialisasi Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika), pergelaran seni budaya menjadi salah satu metode.

Kali ini, Sabtu malam 12 Desember 2015, pagelaran seni wayang kulit digelar di Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Di tanah Melayu ini akulturasi sosial dan budaya sangat tinggi terutama akulturasi budaya Melayu dan Jawa. Riau adalah salah satu wilayah penempatan para transmigran dari tanah Jawa pada era 80-an. Saat ini transmigran asal Jawa sudah menyatu dengan penduduk asli.

Pagelaran wayang kulit juga tidak hanya disaksikan ratusan penduduk asal Jawa tapi juga penduduk asli. Carik atau Sekretaris desa Bayas Jaya Raman pada awalnya sangat terkejut dengan awal rencana sebuah lembaga tinggi negara MPR RI akan melaksanakan sosialisasi empat pilarnya di desa kecil seperti Bayas Jaya. “Ini baru kali pertama di desa kami diadakan pagelaran yang dilaksanakan lembaga tinggi negara, kami sangat terhormat, lembaga tinggi negara mau menyambangi desa terpencil di pelosok Riau ini," ujarnya. Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Golkar Idris Laena yang pada kesempatan itu didaulat membuka acara secara resmi mewakili Pimpinan MPR RI mengatakan bila MPR RI berharap agar masyarakat bisa mengambil hikmah dan pelajaran baik dan positif dari lakon yang dipentaskan. Wayang kali ini mengangkat lakon Semar Mbangun Kahyangan. Kisah Semar Mbangun Kahyangan, adalah sebuah bentuk edukasi moral. Sebenarnya merupakan sindiran bagi para penguasa. Rakyat jelata adalah sentral dari lakon Semar Mbangun Kahyangan. (*)

Foto Terkini