INFO MPR - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengajak Dewan Masjid seluruh Indonesia untuk memenuhi janji-janji kebangsaan kita. Janji-anji yang dimaksud adalah empat konsesi dasar. Bahwa soal-soal perbedaan suku, agama,  kelompok dan golongan itu sudah selesai  70 tahun yang lalu. “Kita sudah sepakat satu bangsa dan satu bahasa Indonesia. Kita sepakat dengan Bhineka Tunggal Ika, NKRI, Pancasila, dan UUD 1945. Jadi soal perbedaan apa pun tentang suku dan kelompok sudah selesai,” tegasnya saat memberi ceramah pada peserta Lokakarya Nasional Pengelolaan Wakaf dan Aset-Aset Masjid di Indonesia yang berlangsung di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin 25 Meu 2015 malam.

Menurutnya, bangsa Indonesia  adalah bangsa toleran. Masjid di Indonesia bisa berdampingan dengan gereja, umat Islam bisa hidup rukun dengan umat beragama lainnya, hari besar keagamaan menjadi hari libur nasional tidak pernah jadi masalah. Itu semua berkat diamalkannya konsensus dasar kita semua, yang dikemas dalam sebutan 4 Pilar MPR. Bagi umat Islam harus berpegang pada prinsip "bagiku agamaku, bagimu agamamu".

Zulkifli Hasan juga mengajak masyarakat Indonesia agar pandai mensyukuri nikmat yang dikaruniai Allah SWT. Sebab, masyarakat Indonesia bisa mengkritisi semua kebijakan pemerintah. Hal ini sulit ditemui di negara-negara Islam tertentu, di mana mengkritik pemerintah bisa berakibat diusir dari negaranya.

Itulah sebabnya masyarakat harus introspeksi diri, khususnya bagi umat Islam yang merupakan umat mayoritas di Indonesia. Kekuatan umat Islam belum bisa dikonversi menjadi kekuatan politik yang nyata, ini bagian yang harus menjadi bahan perenungan untuk umat Islam.

Nikmat lainnya yang dianugerahkan Allah SWT kepada Bangsa Indonesia adalah tanah yang subur, kekayaan alam yang melimpah, keragaman budaya yang luar biasa, yang diwadahi dalam sebuah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Namun, kekayaan alam yang luar biasa itu ternyata hanya dikuasai oleh segelintir manusia. Disebutkan, 40 persen kekayaan Indonesia dikuasai oleh 23 orang saja. Ini menunjukkan betapa kesenjangan sosial begitu menganga lebar.  Semua ini tentu menjadi tantangan bagi kita semua, agar pemerataan bisa terwujud di bumi Indonesia.

Hal tersebut menjadi tantangan bangsa Inonesia ke depan. “Musuh Bangsa Indonesia yang harus kita perangi adalah kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan,” tegas Zulkifli Hasan.

Ketua MPR RI lantas mengajak peserta lokakarya untuk mengingat kembali zaman kejayaan Sriwijaya. Pada abad ke-7 Kerajaan Sriwijaya sempat berjaya selama 700 tahun. “Marilah kita bangkit mengembalikan kejayaan itu untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur,” serunya.

(*)