Severity: 8192
Message: preg_replace(): The /e modifier is deprecated, use preg_replace_callback instead
Filename: libraries/Pagination.php
Line Number: 2
Backtrace:
File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/application/controllers/Detail.php
Line: 14
Function: __construct
File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/index.php
Line: 292
Function: require_once
06 DESEMBER 2015 | 21.00
Permainan outbound Empat Pilar melatih generasi muda menjadi seorang pemimpin.
INFOMPR-Mahasiswa se-Bengkulu melakukan perwujudan Empat Pilar MPR melalui permainan outbound pada Minggu, 6 Desember 2015. Penyelenggaraan outbound ini mendapatkan supervisi dari anggota MPR seperti Ahmad Muzani, Khatibul Umam Wiranu, Sri Wulan, Mohammad Toha, serta tim dari Sekretariat Jenderal MPR.
Dalam penyelenggaraannya, semua peserta mengikuti permainan menarik antara lain Kibarkan Benderamu, Chocolate River, Egrang Segitiga, Pipa Bocor, dan Api Semangat. Seluruh permainan memiliki value atau nilai-nilai luhur yang sangat bermanfaat. Permainan Kibarkan Benderamu misalnya, mengharuskan peserta membuat logo kelompok, yel-yel kelompok, serta membuat narasi tentang nilai dan makna logo yang dibuat. Valuenya adalah memunculkan eksistensi diri dalam berbangsa, berkarakter, argumentatif, kedisiplinan, kekompakan, dan kesigapan.
Pada permainan Chocolate River, setiap kelompok peserta diwajibkan menyeberangi lapangan tanpa menyentuh tanah secara bergantian dan saling membantu. Permainan ini butuh kekompakan dan kerjasama tim yang tangguh. Valuenya adalah kebersamaan, keragaman, strategi, ketangkasan dan kesigapan.
Permainan Egrang Segitiga lebih seru lagi. Salah satu peserta diharuskan menyeberangi lapangan dengan mengunakan egrang bambu berbentuk segitiga. Anggota kelompoknya harus membantunya mempertahankan posisi agar tak terjatuh dari egrang. Valuenya adalah kerjasama, gotong royong, dan persatuan.
Ahmad Muzani mengatakan permainan ini adalah refleksi kecil dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Dalam kelompok tersebut pasti sangat berlainan watak dan sifatnya tidak ada yang sama. "Inilah yang dinamakan keberagaman," ujarnya.
Mohammad Toha sangat kecewa ada satu kelompok yang menyerah di tengah jalan. Menurut dia, sebagai generasi muda Indonesia tidak ada kata menyerah, tapi harus maju terus sampai berhasil.
Khatibul Umam Wiranu sangat kagum dengan kegesitan para pemimpin kelompok dan kerjasama serta kekompakan yang diberikan anggota kelompoknya untuk bersama-sama berusaha menyelesaikan permainan dengan baik.
“Permainan-permainan outbound tersebut menyiratkan maksud untuk melatih generasi muda menjadi seorang pemimpin dan melatih kepemimpinan kepada peserta. Selain itu, permainan itu melatih setiap peserta menjadi seorang motivator untuk yang lain agar ikut bersama mencapai tujuan yang baik,” katanya. (*)
16 DESEMBER 2015 | 14.48
16 DESEMBER 2015 | 14.47
16 DESEMBER 2015 | 14.47