A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: preg_replace(): The /e modifier is deprecated, use preg_replace_callback instead

Filename: libraries/Pagination.php

Line Number: 2

Backtrace:

File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/application/controllers/Detail.php
Line: 14
Function: __construct

File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/index.php
Line: 292
Function: require_once

Mpr Sosialisasikan Empat Pilar Melalui Wayang Di Kota Tangerang | Jendela MPR-RI | tempo.co

06 DESEMBER 2015 | 08.00

MPR Sosialisasikan Empat Pilar Melalui Wayang di Kota Tangerang

MPR sudah melakukan sosialisasi Empat Pilar lewat seni budaya ini sejak 2011.

INFO MPR - MPR bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan Kota Tangerang, Provinsi Banten menyelenggarakan pagelaran seni budaya tradisional wayang kulit untuk mensosialisasikan Empat Pilar. Acara ini diadakan di lapangan Ahmad Yani, yang terletak di pusat Kota Tangerang pada Sabtu malam, 5 Desember 2015.

Kepala Bagian Pemberitaan dan Hulembaga Biro Humas MPR Purwadi mengatakan MPR sudah melakukan sosialisasi Empat Pilar lewat seni budaya ini sejak 2011. "Sudah ratusan seni budaya kita gelar. Bukan hanya wayang kulit, tapi juga seni tradisional lainnya sesuai seni budaya setempat," ujar Purwadi.

Selain untuk mereaktualisasikan nilai-nilai Empat Pilar, yaitu Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, kata Purwadi, pementasan ini juga bertujuan melestarikan kesenian tradisional.

Anggota MPR Ahmad Subadri membuka acara ini ditandai dengan penyerahan tokoh wayang kepada Ki. Tantut Sutanto, dalang asal Malang, Jawa Timur.  Hadir juga dalam acara sejumlah anggota MPR lainnya seperti Anang Prihantoro, Vivi Sumantri Jayabaya), M. Ali Thaher, Anna Mu'awamah, dan Zulkiflimansyah.

Dalam sambutannya Ahmad Subadri menjelaskan, masyarakat Kota Tangerang sekarang sudah sangat plural, dimana antara pribumi dan pendatang sudah berimbang. Kebetulan ada permintaan agar diadakan pertunjukan wayang kulit. "Ini menarik, karena pementasan wayang kulit  di Kota Tangerang jarang terjadi, sementara wayang golek sudah biasa," kata Ahmad Subadri.

Sementara Sekda Kota Tangerang Dadi Budairi mewakili Walikota Tangerang mengutarakan komposisi penduduk Kota Tangerang ini bisa disebut sebagai miniatur Indonesia. Berbagai suku, agama ada di Kota Tangerang. "Tapi pelaksanaan Empat Pilar MPR di Kota Tangerang ini berjalan baik," tuturnya. (*)

Foto Terkini