Severity: 8192
Message: preg_replace(): The /e modifier is deprecated, use preg_replace_callback instead
Filename: libraries/Pagination.php
Line Number: 2
Backtrace:
File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/application/controllers/Detail.php
Line: 14
Function: __construct
File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/index.php
Line: 292
Function: require_once
22 NOVEMBER 2015 | 01.00
MPR Gelar Wayangan di Makassar
INFO MPR - Rasa penasaran warga Makassar dan sekitarnya untuk menyaksikan secara langsung hiburan seni budaya wayang kulit, akhirnya terwujud. Sabtu 21 November 2015, MPR RI bekerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar serta Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) menyuguhkan pagelaran seni budaya wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Warseno Slenk lakon Rama Tambak.
Pagelaran yang berlangsung di panggung lapangan Karebosi Kota Makassar ini merupakan pagelaran wayang kulit pertama di Makassar.
Sekretaris Kota Makkasar Ibrahim Saleh dalam sambutannya mewakili Wali Kota menyatakan bahwa dari 1,8 juta penduduk Kota Makassar 12 persen diantaranya berasal dari Jawa, maka tak heran jika acara ini sangat dirindukan dan dipenuhi oleh warga komunitas Jawa yang ada di Makassar dan sekitarnya.
Lebih lanjut Ibrahim juga menyatakan bahwa Makassar tidaklah seperti yang sering terlihat di TV yang kerap terjadi keributan. Pimpinan Fraksi Nasdem MPR RI Akbar Faisal dalam sambutannya sekaligus membuka acara secara resmi menyatakan bahwa pagelaran ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk mensosialisasikan 4 Pilar MPR serta untuk menjaga kebudayaan daerah yang mulai tergerus oleh budaya luar.
Sosialisasi dengan metode wayang dilakukan karena wayang merupakan budaya yang memiliki penggemar cukup banyak serta dengan wayang, dalang dapat menyampaikan pesan-pesan tentang pentingnya membentuk karakter dan kepribadian bangsa serta menjaga nilai-nilai luhur budaya bangsa. Meski wayang kulit dilaksanakan di Makassar, ke depan tidak menutup kemungkinan akan digelar acara serupa dengan menampilkan kesenian asli dari Makassar, ujarnya.
Lakon Rama Tambak yang dimainkan Dalang Ki Warseno Slenk menceritakan tentang Raja Ramawijaya yang ingin merebut kembali istrinya dari tangan Rahwana. Dalam bertutur, Ki Warseno juga menggunakan bahasa Indonesia, sehingga masyarakat setempat dapat menikmati cerita/pesan yang disampaikan oleh Ki dalang.
16 DESEMBER 2015 | 14.48
16 DESEMBER 2015 | 14.47
16 DESEMBER 2015 | 14.47