A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: preg_replace(): The /e modifier is deprecated, use preg_replace_callback instead

Filename: libraries/Pagination.php

Line Number: 2

Backtrace:

File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/application/controllers/Detail.php
Line: 14
Function: __construct

File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/index.php
Line: 292
Function: require_once

Sosialisasi Empat Pilar Mpr Di Jatinangor | Jendela MPR-RI | tempo.co

21 NOVEMBER 2015 | 10.10

Sosialisasi Empat Pilar MPR di Jatinangor

Sosialisasi Empat Pilar MPR di Jatinangor

INFO MPR - Setelah sosialisasi empat pilar masif diselenggarakan di berbagai tempat, kini orang-orang tak lagi malu-malu menyebut Pancasila. Begitu disebutkan  pimpinan Fraksi Golkar di MPR H. Hardisoesilo dalam sambutannya saat membuka secara resmi Sosialisasi Empat Pilar dengan metode Kemah/Jambore untuk anggota pramuka di Jatinangor, Jumat sore 20 November 2O15.

Pramuka menjadi sasaran sosialisasi, karena pramuka termasuk salah satu kader bangsa yang bakal menjadi tulang punggung negara dan bangsa.

Sosialisasi yang bekerjasama dengan Kwartir Nasional Pramuka. ini baru pertama kalinya digelar MPR RI.

Kemah/Jambore Sosialisasi Empat Pilar MPR, nama kegiatan itu, berlangsung di Bumi Perkemahan Letjen TNI (Purn) DR (HC) Mashudi, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, 20 hingga 23 November 2015.

Acara diikuti 250 anggota pramuka  penegak/ pendega dari wilayah Bandung Raya.

Selaku penanggung jawab kegiatan  Kepala Biro Persidangan Setjen MPR RI Muhammad Rizal, memberi apresiasi pada Kwartir Nasional Pramuka yang telah memberi dukungan hingga terselenggaranya kegiatan sosialisasi ini.

Hadir dalam kesempatan itu anggota Badan Sosialisasi yang juga anggota MPR kelompok DPD RI  H. Ghazali Abbas Adan, Wakil Ketua Kwartir Nasional Pramuka Marbawi, dan Ketua Kwartir Daerah Pramuka Jawa Barat, dan Kepala Biro Persidangan MPR Muhammad Rizal.

Ditegaskan Marbawi bahwa kerjasama dengan MPR ini dimaksudkan untuk menyiapkan generasi sebagai penanggung jawab pembangunan bangsa yang besar.

"Ini negara besar tidak bisa dipimpin oleh pemimpin yang setiap hari pegang HP. Kita membangun bangsa ini dengan disiplin," ujar Marbawi. (*)

 

Foto Terkini