Severity: 8192
Message: preg_replace(): The /e modifier is deprecated, use preg_replace_callback instead
Filename: libraries/Pagination.php
Line Number: 2
Backtrace:
File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/application/controllers/Detail.php
Line: 14
Function: __construct
File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/index.php
Line: 292
Function: require_once
12 NOVEMBER 2015 | 10.22
Kebiasaan bermusyawarah untuk mufakat makin jarang ditemukan saat ini.
INFO MPR - Seiring majunya ilmu pengetahuan dan teknologi banyak warisan leluhur yang mulai terabaikan. Budaya tolong menolong dan gotong royong misalnya, makin terpinggirkan dan jauh dari kehidupan masyarakat. Kebiasaan bermusyawarah untuk mufakat juga semakin jarang ditemukan. Sebagai gantinya, masyarakat makin individualisme dan kehilangan kebersamaan.
“Pada saat yang sama keretakan hubungan di antara anggota masyarakat semakin gampang ditemukan. Gesekan antar umat berama semakin sering terjadi. Demikian juga tawuran masal serta pertikaian, semakin sering terjadi dimana-mana,” ujar Wakil Ketua MPR Mahyudin saat membuka kegiatan sosialisasi empat pilar MPR RI bagi kalangan Kerukunan Usaha Kecil Menengah Indonesia (KUKMI) Provinsi Bali dan mahasiswa Universitas Dhyana Pura Bali di Kampus Hijau Universitas Dhyana Pura, Kabupaten Badung Provinsi Bali, Kamis, 12 November 2012. Dua anggota MPR, yaitu, I Gede Pasek dan Bowo Sidiq Pangestu menjadi narasumber pada acara sosialisasi ini.
Melihat realitas tersebut, menurut Mahyudin, keberadaan Pancasila semakin dibutuhkan. Apalagi, selama puluhan tahunPancasila terbukti mampu mempertahankan persatuan. “Karena itu, kata dia, Pancasila harus terus dibumikan,” katanya. (*)
16 DESEMBER 2015 | 14.48
16 DESEMBER 2015 | 14.47
16 DESEMBER 2015 | 14.47