INFO MPR - Tarian Ja'i yang digelar pada penutupan TOT Sosialisasi 4 Pilar dengan metode outbound di Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu 23 Mei 2015, mendapat sambutan hangat dari Wakil Ketua MPR RI, E.E. Mangindaan.

Tarian ja'i menurut Mangindaan merupakan simbol kebersamaan. "Meski para peserta terdiri dari berbagai perguruan tinggi di NTT, tetapi sangat terlihat sekali kebersamaannya. Ini membuktikan bahwa sosialisasi 4 Pilar MPR RI berhasil," ujarnya seraya mengucapkan terimakasih pada seluruh mahasiswa yang menjadi peserta.

Wakil Ketua MPR ini menyebutkan bahwa para mahasiswa sudah mengenal, memahami bahkan bisa menanggapi materi sosialisasi dan mampu mengimplementasikannya  dalam kehidupan sehari-hari. Terkait hal itu, Mangindaan memohon agar jangan berhenti melakukan Sosialisasi 4 Pilar ini  "Jangan coba-coba untuk berhenti. Karena masyarakat Indonesia akan terus bergulir, silih berganti, generasi baru akan terus muncul, sehingga sosialisasi ini tidak boleh berhenti, "katanya tegas.

E.E. Mangindaan juga berharap MPR, Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi, dapat menemukan metode baru untuk program sosialisasi 4 pilar tersebut, sehingga para peserta bisa lebih baik lagi menerima sosialisasi tersebut.

Hal ini merupakan upaya untuk mengantisipasi berbagai perubahan-perubahan yang kemungkinan akan terjadi di masa yang akan datang, termasuk MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). Menurut Mangindaan, dibukanya perdagangan bebas ini menghadirkan peluang dan tantangan bagi Indonesia, antara lain Indonesia harus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) guna berkompetisi di MEA.

SDM berkualitas tidak hanya dari sisi akademis saja, tetapi juga harus diimbangi dengan karakter yang kuat, seperti yang telah diikuti oleh mahasiswa dalam program outbound ini, yaitu jati diri bangsa.

TOT Sosialisasi Empat Pilar MPR dengan metode outbound di Kupang NTT ini berlangsung sejak 21 Mei 2015 dengan narasumber dari Anggota MPR RI lintas fraksi. (*)