A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: preg_replace(): The /e modifier is deprecated, use preg_replace_callback instead

Filename: libraries/Pagination.php

Line Number: 2

Backtrace:

File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/application/controllers/Detail.php
Line: 14
Function: __construct

File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/index.php
Line: 292
Function: require_once

Nilai Luhur Bangsa Atasi Kompleksitas Bangsa | Jendela MPR-RI | tempo.co

01 NOVEMBER 2015 | 10.00

Nilai Luhur Bangsa Atasi Kompleksitas Bangsa

Nilai Luhur Bangsa Atasi Kompleksitas Bangsa

INFO MPR - "Upaya mewujudkan harapan dan cita-cita bangsa bukanlah hal yang mudah dan sederhana, ada berbagai kendala dan permasalahan bangsa yang cukup kompleks dan multidimesional," papar Ketua MPR, Zulkifli Hasan saat memberi sosialisasi empat pilar MPR RI di Lampung Tengah, pada 1 November 2015.

Sosialisasi empat pilar ini disampaikan Zulkifli di hadapan ratusan pemuda dan pemudi Muhammadiyah Lampung Tengah dalam acara pelantikan pimpinan daerah pemuda Muhammadiyah Lampung Tengah dan tabliq akbar Muhammadiyah.

Lebih lanjut, Zulkifli merinci masalah yang dihadapi diantaranya demoralisasi generasi muda bangsa, memudarnya identitas dan karakteristik bangsa Indonesia, terjadinya kerusakan sumberdaya alam, hingga masalah ancaman kedaulatan negara di tengah cengkeraman hegemoni ekonomi-politik dunia

Sebagai langkah kongkrit Zulkifli menjelaskan cara mengatasi kompleksitas permasalahan bangsa tersebut dengan menggali kembali nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. "Pemahaman dan pengimplementasian nilai-nilai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara dalam setiap aspek kehidupan secara menyeluruh dan konsisten, mampu menumbuhkan komitmen yang kuat bagi seluruh komponen bangsa termasuk para penyelenggara untuk secara bersama-sama menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa dalam rangka memajukan, mensejahterakan serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," lanjut Zulkifli Hasan.

Zulkifli pun menegaskan bila empat pilar MPR RI yaitu Pancasila sebagai dasar negara, landasan ideologi, falsafah, etika moral serta alat pemersatu bangsa; Undang-Undang Dasar Negara Republik tahun 1945 sebagai landasan konstitusional; Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai konsensus yang harus dijunjung tinggi, serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai semangat pemersatu dalam untaian kemajemukan bangsa, adalah nilai-nilai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara yang harus dikenali, dipahami, dan diimplementasikan.

"Penting untuk menjadi bahan renungan kita semua, bahwa bangsa Indonesia hingga saat ini masih tegak berdiri dan bersatu adalah karena adanya kesatuan rasa sebagai bangsa yang bersatu oleh seluruh elemen bangsa yang terus terjalin antar generasi," tegas Zulkifli. (*)

Foto Terkini