Severity: 8192
Message: preg_replace(): The /e modifier is deprecated, use preg_replace_callback instead
Filename: libraries/Pagination.php
Line Number: 2
Backtrace:
File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/application/controllers/Detail.php
Line: 14
Function: __construct
File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/index.php
Line: 292
Function: require_once
31 OKTOBER 2015 | 11.30
Kesungguhan mengandalkan segala upaya perlu dilakukan bersama.
INFO MPR - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengungkapkan tiga tantangan pengusaha untuk bisa berhasil. Ia juga menekankan perlunya menghindari pertengkaran dan kerja keras.
Zulkifli menyampaikan kekayaan alam yang dimiliki suatu negara saja seperti halnya Indonesia belum menjamin negara itu bisa maju dan memiliki peradaban yang tinggi. Ia mencontohkan Singapura, Korea Selatan dan beberapa negara lain yang tidak memiliki kekayaan alam tetapi bisa maju. "Kuncinya adalah sumber daya manusianya (SDM) yang berkualitas dan memiliki daya saing," ujar Zulkifli saat memberi sambutan di acara Forum Sinergi Ekonomi Umat Islam (Forsemi) di Gedung Nusantara V, Komplek Senayan Jakarta, Sabtu, 31 Oktober 2015.
Jadi, kata Zulkifli, setidaknya ada tiga poin penting yang harus diperhatikan agar bisa maju dalam usaha. Pertama, perlunya meningkatkan kualitas SDM yang memiliki jiwa enterpreneur. Kedua, memiliki ekonomi yang baik. Ketiga, memiliki kekuasaan. "Ketiga poin ini penting dan tidak bisa diminta hanya dengan belas kasihan," tuturnya.
Menurut dia, ketiga poin itu hanya bisa diraih dengan usaha dan kerja keras. Ketiganya harus direbut dan tidak bisa bermalas-malas. "Jadi pengetahuan, ekonomi, kekuasaan itu harus dipertahankan. Tidak ada jalan yang mulus, datar. Semua jalan berlubang dan penuh jebakan," ucapnya.
Karena itu, kata Zulkifli, kesungguhan mengandalkan segala daya dan upaya untuk merebut itu perlu dilakukan secara bersama dan tidak bisa sendiri-sendiri. Ia juga mengingatkan agar Forsemi menjauhkan segala pertengkaran kalau mau berhasil. "Bersatulah, kompak, saling mendukung, dan bekerja sama. Tinggalkan perbedaan, dan tunda dulu perkelahian. Dengan demikian, kalian bisa mengubah wajah umat ini," kata Zulkifli di hadapan sekitar 100 peserta yang berasal dari pengusaha muslim yang hadir saat itu.
Menurut Zulkifli, dunia ini bukan panggung sandiwara tapi kenyataan. Fakta kompetisi harus dihadapi setiap saat dan hidup ini penuh persaingan. "Karena itu kita harus menghadapinya dengan senantiasa bekerja sama. Kita tidak boleh putus asa, tapi yang penting kita terus berusaha," ujarnya. (*)
16 DESEMBER 2015 | 14.48
16 DESEMBER 2015 | 14.47
16 DESEMBER 2015 | 14.47