A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: preg_replace(): The /e modifier is deprecated, use preg_replace_callback instead

Filename: libraries/Pagination.php

Line Number: 2

Backtrace:

File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/application/controllers/Detail.php
Line: 14
Function: __construct

File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/index.php
Line: 292
Function: require_once

Zulkifli Siap Dukung Pengusaha Nasional | Jendela MPR-RI | tempo.co

29 OKTOBER 2015 | 14.02

Zulkifli Siap Dukung Pengusaha Nasional

Jumlah pengusaha Indonesia masih di bawah satu persen dari populasi penduduk.

INFO MPR Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyatakan siap mendukung pengusaha nasional yang tergabung dalam Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas). Menurut dia, Japnas ini merupakan patriot-patriot bangsa yang bersedia dengan susah payah ikut memajukan ekonomi bangsa Indonesia.

“Kalau mau enak sebetulnya mereka-mereka ini bisa. Mereka kan sudah kaya, pengusaha. Tapi karena kepedulian terhadap bangsa, mereka mau berjuang untuk kepentingan bangsa dan negara,” ujar Zulkifli saat menjadi keynote speech di acara Pengukuhan dan Rapat Kerja Pengurus Pusat Jaringan Pengusaha nasional di Gedung Balai Kartini Jakarta, Kamis, 30 Oktober 2015.

Karenanya, Zulkifli menegaskan tidak ada sedikitpun keraguan untuk dengan sepenuh hati mendukung Japnas. “Silahkan datang ke kami kalau ada yang bisa kami bantu,” ucapnya.

Menurut Zulkifli, kunci kemajuan suatu bangsa adalah para pengusahanya. Ia mencontohkan seperti yang terjadi di Tiongkok, Korea Selatan, Singapura, dan Jepang, yang negaranya maju karena pengusahanya.

Zulkifli mengingatkan kekayaan Sumber Daya Alam (SDA)suatu negara tidak menjadi jaminan negara itu bisa maju kalau para pengusahanya tidak memiliki daya saing yang tinggi. Ia menginformasikan bahwa dalam pertemuannya dengan Gubernur Bank Indonesia beberapa waktu lalu digambarkan adanya perubahan struktur pendapatan negara yang agak drastis. Dimana, 10 tahun lalu struktur pendapatan negara Indonesia 35 persennya masih dari SDA, dan 65 persen dari manufaktur dan jasa. Tapi pada 2014, strukturnya berbalik menjadi 35 persen dari manufaktur dan jasa, serta 66 persen dari SDA.  Menurut Zulkifli, kalau kondisi ini dibiarkan terus terjadi, Indonesia akan semakin jauh tertinggal. “Jadi tugas Japnas untuk membenahi ini,” katanya.

Zulkifli juga mengutarakan jumlah pengusaha  di Indonesia masih di bawah angka satu persen dari jumlah populasi penduduk. Sementara di negara lain, jumlah pengusahanya sudah mencapai 3-4 persen. Padahal, kata Zulkifli, pengusaha itu adalah kunci untuk mempercepat pembangunan ekonomi Indonesia. Apalagi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang mulai akan dilaksanakan akhir Desember tahun ini. “Tapi saya percaya Japnas bisa maju dan membawa negeri ini ke arah yang lebih baik,” kata Zulkifli.  (*)

Foto Terkini