A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: preg_replace(): The /e modifier is deprecated, use preg_replace_callback instead

Filename: libraries/Pagination.php

Line Number: 2

Backtrace:

File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/application/controllers/Detail.php
Line: 14
Function: __construct

File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/index.php
Line: 292
Function: require_once

Zulkifli Jika Pemerintah Jatuh Risikonya Lebih Buruk | Jendela MPR-RI | tempo.co

07 SEPTEMBER 2015 | 03.00

Zulkifli: Jika Pemerintah Jatuh Risikonya Lebih Buruk

DPP SBSI meminta MPR mengingatkan presiden soal janjinya terhadap nasib buruh yang belum dipenuhi.

INFO MPR - Dalam kesempatan audiensi dengan Ketua MPR RI, Dewan Pimpinan Pusat Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (DPP SBSI) sempat menyatakan kekecewaan dan menagih janji pada pemerintah sekarang.

"Janji presiden saat kampanye soal nasib buruh belum dipenuhi. Kami mohon agar MPR bisa mengingatkan presiden jangan lupa janjinya," ujar Ketua Umum DPD SBSI Muchtar Pakpahan saat audiensi di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, 7 September 2015.

"Sekarang banyak buruh di-PHK dan dirumahkan tanpa kejelasan. Ditambah serbuan tenaga asing ke Indonesia dan rumitnya BPJS Ketenagakerjaan soal dana pensiun jadi kekhawatiran kami," ujar Muchtar.

Menanggapi kekhawatiran para buruh, Zulkifli Hasan sebagai Ketua MPR menanggapinya dengan bijak. "Ekonomi memang sedang susah, prihatin, dan tidak mudah. Alangkah bijaknya bila kita tidak terus berusaha menjatuhkan pemerintah, tetapi membantu pemerintah. Bila pemerintah jatuh kita bisa lebih sengsara," ujar Zulkifli.

Lebih lanjut, Zulkifli menyatakan bila pemerintah jatuh risikonya lebih buruk. "Sekali jatuh bisa hancur. Dan yang hancur bukan pemerintah saja, tetapi satu bangsa," Zulkifli menegaskan.

Mengenai datangnya pekerja asing dari Cina, Zulkifli menjelaskan bahwa menurut info yang didapatnya dari presiden, MoU dengan Cina adalah mendatangkan sepuluh juta wisatawan. "Serbuan sepuluh juta pekerja masih isu. Izin kerjanya juga prosedural. Tolong jangan sembarangan melakukan sweeping. Orang Indonesia yang kerja di luar negeri juga banyak. Janganlah main hakim sendiri. Kita hidup berdampingan dengan negara lain di dunia ini," imbau Zulkifli. (*)

Foto Terkini