A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: preg_replace(): The /e modifier is deprecated, use preg_replace_callback instead

Filename: libraries/Pagination.php

Line Number: 2

Backtrace:

File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/application/controllers/Detail.php
Line: 14
Function: __construct

File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/index.php
Line: 292
Function: require_once

Pilkada Serentak Harus Utamakan Kepentingan Rakyat | Jendela MPR-RI | tempo.co

01 SEPTEMBER 2015 | 11.30

Pilkada Serentak Harus Utamakan Kepentingan Rakyat

Bukan perkara mudah untuk memaksimalkan perangkat penyelenggara Pilkada. Karenanya, pelaksanaan Pilkada harus mengimplementasikan Sila Keempat Pancasila.

INFO MPR - Ketua MPR Zulkifli Hasan berharap pertarungan politik dalam Pilkada serentak merupakan  pertarungan politik berwawasan kebangsaan. Artinya politik yang mementingkan rakyat, bukan kelompok atau golongan, serta bukan politik pragmatis dan transaksional.

"Untuk mewujudkan pertarungan politik berwawasan kebangsaan itu maka semua perangkat dalam penyelenggaraan Pilkada serentak seperti KPU, Bawaslu, Panwas, maupun pengawas pemilu independen, harus bisa berfungsi secara optimal," kata Zulkifli saat menjadi keynote speech di acara seminar bertema "Mewujudkan Partisipasi Politik Kebangsaan dalam Pemilukada Serentak yang Demokratis, Transparan, dan Anti Korupsi" di Universitas Andalas Padang, Sumatera Barat, Selasa, 1 September 2015. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan Pekan Politik Kebangsaan III yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Politik (HMJIP) Universitas Andalas.

Namun, menurut Zulkifli, bukan perkara mudah untuk memaksimalkan perangkat penyelenggara Pilkada. Karenanya, ia meminta agar para mahasiswa juga ikut mengawasi pelaksanaan Pilkada serentak nanti.

Zulkifli mengingatkan agar dalam pelaksanaan Pilkada harus mengimplementasikan Sila Keempat Pancasila. "Sekarang kan satu orang satu suara. Semua melalui pertarungan dan mengabaikan musyawarah mufakat. Pertarungan itu tidak hanya di partai politik tapi juga di kalangan ormas-ormas," tuturnya.

Ia menegaskan demokrasi semestinya untuk kesejahteraan rakyat. "Tapi faktanya, demokrasi belum mensejahterakan rakyat," katanya. (*)

 

Foto Terkini