INFO MPR - Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta membuka Pertemuan Forum Tematis Bakohumas MPR RI bertema "Sosialisasi Penyelenggaraan Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2015" di Ruang Delegasi Pimpinan MPR Lobi Nusantara 5 Lantai 2, Jakarta, 13 Agustus 2015. Acara ini adalah persiapan agar Sidang Tahunan MPR pada 14 Agustus 2015 berjalan sesuai dengan tata tertib.

"Bakohumas sebagai penyambung informasi untuk lebih lebih menginformasikan sidang tahunan. Kehumasan beda dengan intelijen. Kehumasan itu membagi informasi yang didapatkan, sedangkan intelijen akan menyimpan informasi yang didapatkan," ucap Oesman Sapta.

"Sentuhan perasaan diperlukan dalam kehumasan untuk memberikan efek emosional dan menyentuh hati nurani, sehingga yang menerima informasi lebih meresapi informasi yang didapatkan. Sosialisasi empat pilar juga perlu sentuhan emosi supaya rakyat Indonesia lebih mencintai negara ini. Kita mengabdi pada negara, bukan pada manusia," tutur Oesman.

Wakil Ketua MPR bidang sosialisasi ini juga menyorot kinerja sekarang demi generasi yang akan datang. "Saya punya metode 5S untuk mendapatkan kinerja yang maksimal, yaitu strategi, struktur organisasi, skill, sistem, dan speed and target," kata Oesman.

Hadir pula Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Dalam sambutannya, Menkominfo mengingatkan kedinamisan dunia kehumasan, apalagi ditambah perkembangan teknologi. "Bagaimana kita mengkomunikasikan pada khalayak dengan penguatan fungsi kehumasan menjadi penting untuk menghadapi dunia informasi dan media yang semakin bebas dengan majunya teknologi. Ini agar masyarakat mendapat informasi yang berkualitas," tutur Rudiantara.

Dalam acara ini dilakukan pula diskusi panel dengan materi Dimensi Strategis Sosialiasi 4 Pilar MPR RI oleh pimpinan Badan Sosialisasi MPR RI Ahmad Basarah, Penyelenggaraan Sidang Tahunan oleh Sekretaris Jenderal MPR RI Ediie Siregar, dan Gerakan Ini Baru Indonesia oleh Ma’ruf Cahyono.

Sidang tahunan merupakan kegiatan yang sesuai dengan Tata Tertib MPR. Sidang tahunan memfasilitasi lembaga-lembaga negara untuk melaporkan kinerjanya. Sidang tahunan dilakukan agar kinerja lembaga negara bisa diketahui oleh masyarakat. Sidang tahunan bukan laporan meminta pertanggungjawaban.