A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: preg_replace(): The /e modifier is deprecated, use preg_replace_callback instead

Filename: libraries/Pagination.php

Line Number: 2

Backtrace:

File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/application/controllers/Detail.php
Line: 14
Function: __construct

File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/index.php
Line: 292
Function: require_once

Ketua Mpr Tidak Setuju Calon Boneka | Jendela MPR-RI | tempo.co

01 AGUSTUS 2015 | 09.00

Ketua MPR Tidak Setuju Calon Boneka

Ketua MPR Tidak Setuju Calon Boneka

Info MPR - Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa pilkada serentak di tahun 2015 untuk pertama kali menjadi catatan sejarah Republik Indonesia. Dalam pilkada serentak tahun ini akan digelar di 269 tempat baik kabupaten, kota, maupun provinsi.

Dalam pilkada serentak, diakui mayoritas daerah sudah ada para calon yang siap bertarung meski ada juga daerah hanya ada satu calon atau belum lengkap. “Contoh di Surabaya belum lengkap atau hanya ada calon tunggal,” ujar Zulkifli saat mengadakan seminar kebangsaan di Surabaya, 1 Agustus 2015.

Menghadapi hal yang demikian, Zulkifli dengan tegas mengatakan bahwa kita harus berpikir apa yang kita lakukan adalah untuk kepentingan bangsa dan negara, kepentingan yang lebih luas bukan kepentingan jangka pendek. “Saya tidak setuju bila ada pikiran jangka pendek,” tegas Zulkifli.

Pikiran jangka pendek yang dimaksud Zulkifli itu adalah memboikot pilkada bila hanya ada calon tunggal. Dengan memboikot maka pilkada akan diundur pada tahun pilkada serentak berikutnya. “Memboikot kurang mendidik dan merugikan masyarakat luas,” lanjutnya.

Sebagai contoh, Walikota Surabaya, Tri Risma Harini, sangat berprestasi dan dicintai oleh rakyat sehingga sulit untuk dikalahkan dalam pilkada. Hal ini membuat partai lain hendak memboikot pilkada di Surabaya.

Zulkifli dengan tegas mengajak semua untuk berpikir lebih jernih. Meski dirinya tak setuju dengan adanya gerakan memboikot pilkada, dirinya juga tak setuju adanya calon boneka. Dirinya tetap medorong agar dalam pilkada ada banyak calon sehingga masyarakat bisa memilih alternatif dan pilkada bisa berjalan dengan baik. (*)

Foto Terkini