Info MPR - Pada 15 Agustus nanti akan diselenggarakan Sidang Tahunan MPR Tahun 2015 di Gedung Nusantara, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD. Kepala Biro Humas Setjen MPR, Ma’ruf Cahyono, mengatakan bahwa agenda utama sidang tahunan adalah pidato laporan kinerja lembaga-lembaga negara yakni MPR, Presiden, DPR, DPD, BPK, MA, MK, dan KY.  Sidang tahunan penting sebab lembaga negara tersebut memiliki tanggung jawab moral untuk menyampaikan apa yang sudah dilakukan atas amanat UUD.

Biro Humas Setjen MPR bekerja keras agar sidang tahunan itu bisa berlangsung dengan sukses. Agar sidang tahunan tersebut informasinya bisa didengar, dilihat, dan dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia, Biro Humas Setjen MPR meminta partisipasi aktif media massa, baik cetak, elektronik maupun online untuk meliput dan menyebarluaskan sidang tahunan MPR RI.

Wartawan yang berkeinginan untuk meliput acara ini bisa mengambil formulir pendaftaran di Lantai V, Gedung Nusantara III, Bagian Pemberitaan dan Hulembaga Biro Humas Setjen MPR, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, pada jam kerja. Pendaftaran bagi wartawan mulai 4 Agustus hingga 11 Agustus 2015.

"Selain terbuka untuk diliput oleh rekan-rekan wartawan, sidang tahunan juga akan disiarkan secara langsung oleh beberapa stasiun televisi dan ive streaming lewat www.mpr.go.id," jelas Ma’ruf Cahyono

Pelaksanaan sidang tahunan ini juga akan disiarkan oleh media internal di masing-masing lembaga negara. Kesepakatan ini bisa terjadi setelah Setjen MPR melaksanakan Bakohumas lembaga-lembaga negara. Dalam Bakohumas ini disosialisasikan rencana sidang tahunan kepada humas-humas seluruh lembaga negara, kementerian atau instansi yang tergabung dalam Forum Bakohumas.

Ma’ruf Cahyono mengatakan bahwa kerja sama dengan media massa dan Bakohumas menjadi penting sebab MPR memandang mereka sebagai sarana penyebarluasan informasi.

Lebih lanjut dikatakan oleh Ma’ruf Cahyono, selepas sidang, laporan kinerja lembaga negara tetap akan dipubilkasikan. MPR akan mengintegrasikan seluruh laporan. “Adalah kewajiban kami untuk meneruskannya ke masyarakat luas secara terus menerus,” ujar Ma’ruf Cahyono. Publikasi yang disebarluaskan bisa berupa buku, pemberitaan di media massa nasional, kerja sama dengan kemitraan pada kehumasan masing-masing lembaga baik tingkat pusat dan daerah, sampai publikasi di dunia maya atau media sosial. (*)