Severity: 8192
Message: preg_replace(): The /e modifier is deprecated, use preg_replace_callback instead
Filename: libraries/Pagination.php
Line Number: 2
Backtrace:
File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/application/controllers/Detail.php
Line: 14
Function: __construct
File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/index.php
Line: 292
Function: require_once
29 JULI 2015 | 14.00
Konsep pembangunan akan disesuaikan dengan lembaga yang menyusun.
INFO MPR - Ketua Badan Pengkajian MPR Bambang Sadono menjadi keynote speech dalam Seminar Nasional di Balai Sidang Universitas Indonesia (UI), Jawa Barat, Rabu, 29 Juli 2015. Dalam arahannya, Bambang mengatakan konsep pembangunan berdasarkan visi misi presiden dari pusat sampai daerah sulit disinergikan. Hal ini disebabkan presiden dan para kepala daerah berbeda partai dan visi misinya.
Seminar yang diselenggarakan Badan Pengkajian MPR bekerja sama dengan Institute of Leadership Development (iLeaD) UI ini diikuti sekitar 250 mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia. Diharapkan seminar nasional ini melahirkan konsep pembangunan menyeluruh, berkesinambungan, dan didukung seluruh rakyat Indonesia. Konsep pembangunan ini akan disesuaikan dengan lembaga yang menyusun. Jika produknya dibuat DPR, hasilnya disebut undang-undang. "Untuk itulah melalui seminar nasional ini, kita mengolah dan mengkaji apakah kita membutuhkan konsep pembangunan nasional model GBHN," ujar Bambang.
Seminar nasional di UI ini menampilkan sejumlah narasumber yang berasal dari pakar hukum tatanegara dari UI, seperti Satrio Arinanto, Yusril Ihza Mahendra, Arief Munandar, dan dihadiri Rektor UI Mohammad Anis dan anggota MPR, Okky Asokawati dan Aryo Djojohadikusumo. (*)
16 DESEMBER 2015 | 14.48
16 DESEMBER 2015 | 14.47
16 DESEMBER 2015 | 14.47