Severity: 8192
Message: preg_replace(): The /e modifier is deprecated, use preg_replace_callback instead
Filename: libraries/Pagination.php
Line Number: 2
Backtrace:
File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/application/controllers/Detail.php
Line: 14
Function: __construct
File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/index.php
Line: 292
Function: require_once
17 MEI 2015 | 09.20
Ketua MPR Hadiri Kultum Empat Negarawan
INFO MPR - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menghadiri acara diskusi terbatas yang menghadirkan dua mantan Presiden, BJ Habibie dan Susilo Bambang Yudhoyono, serta mantan Wakil Presiden Try Sutrisno. Turut menjadi pembicara Xanana Gusmao, Presiden pertama Timor Leste.
Diskusi terbatas yang dikemas dalam "Kultum Supermentor 6 Leader, Empat Negarawan Berbicara Mengenai Filosofi Hidup, Resep Sukses, Etos Kerja dan Ilmu Kepemimpinan" ini berlangsung di Ballroom Djakarta Theater pada Minggu malam, 17 Mei 2015.
Sebagai pembicara pertama, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno mengawalinya dengan bercerita soal pengalaman pribadinya, mulai dari karir militer hingga saat ia menjadi wakil presiden periode 1993 - 1998. "Kalau saya sekarang ingin jadi wakil presiden tidak mungkin, karena tidak punya uang. Tapi saya hanya siap saja waktu itu," kata Try yang mengaku mendapat tawaran dari beberapa fraksi di MPR untuk dicalonkan sebagai wakil presiden.
Selain itu Try Sutrisno juga menyinggung peran MPR, terutama dalam penataan sistem ketatanegaraan. "Saya bersyukur MPR sudah membentuk badan pengkajian dan lembaga pengkajian. Kita perlu menata sistem berdasarkan Pancasila," katanya.
Sementara BJ Habibie dalam kultumnya menekankan soal pembangunan sumber daya manusia (SDM). Menurut dia, banyak SDM yang tidak potensial saat ini. Karenanya, kata Habibie, untuk membangun SDM yang produktif harus memiliki tiga elemen, yaitu budaya, agama, serta ilmu pengetahuan dan teknologi. Ketiga elemen itu merupakan satu sinergi. "Undang-Undang Dasar telah memberikan dasar tiga elemen itu agar SDM Indonesia tetap unggul sepanjang waktu," ucapnya.
Meski demikian, lanjut Habibie, pembangunan SDM juga memerlukan lapangan kerja. "Pemerintah harus menyediakan lapangan kerja. Ini tugas utama pemerintah," katanya.
Tim Info TEMPO
16 DESEMBER 2015 | 14.48
16 DESEMBER 2015 | 14.47
16 DESEMBER 2015 | 14.47