Severity: 8192
Message: preg_replace(): The /e modifier is deprecated, use preg_replace_callback instead
Filename: libraries/Pagination.php
Line Number: 2
Backtrace:
File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/application/controllers/Detail.php
Line: 14
Function: __construct
File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/index.php
Line: 292
Function: require_once
27 JULI 2015 | 10.58
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menggelar jamuan makan malam bersama Ketua Majelis Permusyawaratan Politik China, Yu Zhengsheng di Hotel Shangrila Jakarta, Minggu 26 Juli 2015
Info MPR - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menggelar jamuan makan malam bersama Ketua Majelis Permusyawaratan Politik China, Yu Zhengsheng di Hotel Shangrila Jakarta, Minggu 26 Juli 2015. Makan malam persahabatan kedua negara ini juga dihadiri Perhimpunan Pengusaha Indonesia Tionghoa.
Dalam sambutannya Zulkifli mengatakan hubungan China -kini dikenal dengan Tiongkok- dan Indonesia telah terjadi pada masa Kerajaan Sriwijaya. Dan hubungan kedua negara meningkat dalam 11 tahun terakhir dalam berbagai bidang.
Bahkan, saat pelaksanaan KAA, Presiden China menginap di Indonesia hingga 4 hari. "Ini satu kehormatan besar dan menunjukkan betapa dekatnya hubungan kedua negara,"China merupakan negara besar yang telah menjadi kekuatan baru di dunia internasional. Kunjungan Ketua Parlemen Tiongkok diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan hubungan kedua negara demi untuk memakmurkan rakyat.
Sementara, Yu Zhengsheng juga mengatakan hal senada. Hubungan kedua negara sangat baik karena mempunyai pandangan yang sama yakni kesetaraan.
Tiongkok juga seperti Indonesia yang menentang intervensi masalah dalam negeri dan masalah international harus diselesaikan lewat musyawarah.
Dihadapan para pengusaha Yu menuturkan bahwa dirinya mendukung pembangunan manufaktur pindah ke negara lain. Pemerintah Tiongkok mendukung para pengusaha untuk menanamkan investasinya ke luar negeri khususnya Indonesia yang letaknya strategis, dan mempunyai sumber daya manusia yang cukup.
Ketua Perhimpunan Pengusaha Indonesia-Tionghoa, Kiki Bakrie mengatakan hubungan China-Indonesia telah genap 65 tahun telah berkembang di berbagai bidang. Dan semakin meningkat pada bidang energi dan sumber daya alam, pendidikan, militer, dan bidang maritim.
Pada tahun 2013 Presiden SBY meningkatkan hubungan kedua menjadi strategic partnership menyeluruh. Dilanjutkan dengan langkah Presiden Joko Widodo merancang pembangunan maritim dan meluncurkan jalur sutera Abad XI.
"Kami harapkan kerjasama kedua negara ini bisa menciptakan stabilitas politik di Asia dan mensejahterakan rakyat kedua negara," harap Kiki. (*)
16 DESEMBER 2015 | 14.48
16 DESEMBER 2015 | 14.47
16 DESEMBER 2015 | 14.47