Severity: 8192
Message: preg_replace(): The /e modifier is deprecated, use preg_replace_callback instead
Filename: libraries/Pagination.php
Line Number: 2
Backtrace:
File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/application/controllers/Detail.php
Line: 14
Function: __construct
File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/index.php
Line: 292
Function: require_once
24 JULI 2015 | 23.10
Wayang adalah seni budaya tradisional Indonesia yang jadi tontonan dan tuntunan bagi masyarakat.
Info MPR - Sosialisasi nilai-nilai luhur bangsa dilakukan dalam aneka cara. Di Alun-alun Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat 24 Juli 2015, digelar pementasan wayang kulit dengan lakon "Wahyu Makutharama" oleh dalang Ki Sigit Ariyanto.
Pagelaran wayang kulit ini ditonton masyarakat, Bupati Blora Djoko Nugroho, jajaran pimpinan dan SKPD Kabupaten Blora. Hadir juga Ketua Kelompok DPD MPR RI Bambang Sadono, Guntur Sasono, M. Fadholi, Sri Wulan dan M. Gamari.
Sebelum menyerahkan tokoh Arjuna kepada dalang Ki Sigit Ariyanto sebagai pertanda dimulainya acara, Bambang Sadono menjelaskan bahwa MPR memanfaatkan seni budaya wayang kulit sebagai media sosialisasi karena wayang merupakan seni budaya tradisional Indonesia yang tidak hanya tontonan tetapi juga tuntunan dalam kehidupan masyarakat.
Wayang sebagai bentuk kesenian yang lengkap dengan musik, drama, keterampilan pedalangan, hiburan. Diharapkan, metode sosialisasi ini mudah dipahami dan tidak membosankan.
Kali ini lakon yang ditampilkan adalaha "Wahyu Makutharama". Kisah ini menceritakan sifat pemimpin agar menjadi panutan dan teladan bagi rakyat.
"Cerita ini mirip dengan Bung Karno ketika menggali Pancasila, menggali sifat-sifat kepemimpinan, yaitu Astra Brata," ujar Bambang.
Kisah Wahyu Makutharama dapat dijadikan sebagai refleksi bagi setiap pemimpin apakah sudah mengamalkan dan melaksanakan ajaran Astra Brata demi mewujudkan janji-janji kebangsaan. Dia juga berharap kegiatan ini dapat menjadi media yang efektif untuk membangun jati diri bangsa Indonesia dalam kerangka penguatan karakter dan kepribadian bangsa. (*)
16 DESEMBER 2015 | 14.48
16 DESEMBER 2015 | 14.47
16 DESEMBER 2015 | 14.47