Info MPR - Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta, terkejut ketika mendapat laporan dari salah satu kepala desa di Kabupaten Kubu Raya bahwa angka buta huruf di desa itu mencapai 70 persen. Laporan tersebut didengarnya langsung saat melakukan kunjungan kerja dalam rangka sosialisasi empat pilar kebangsaan ke Kalimantan Barat, 14-15 Juli 2015.

Meski laporan itu dibantah oleh Bupati Kabupaten Kubu Raya, Oesman tetap merasa prihatin dan perlu melakukan aksi. Untuk itu, demi mendapat data yang valid, Oesman Sapta akan mengirim orang untuk mengecek kebenaran soal angka buta huruf di desa tersebut. “Kita akan bantu,” ujarnya.

Berkaca dari kejadian tersebut, tak heran saat Oesman bertatap muka dengan masyarakat Kota Pontianak pada 15 Juli, ia langsung bertanya kepada salah satu kepala desa soal angka buta huruf.

Lebih lanjut, Oesman menyatakan pentingnya melakukan kunjungan ke daerah atau turun ke bawah (turba). Oesman Sapta sendiri menyatakan bahwa setiap melakukan kunjungan ke daerah ia selalu bertatap muka dengan jajaran di tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan camat untuk menyerap aspirasi dan keluhan masyarakat sampai tingkat paling bawah.

Melihat manfaat turba yang tinggi, Oesman Sapta mendorong agar kepala daerah juga turun ke bawah. Camat dan kepala desa juga didorong turun ke bawah agar bisa mengetahui fakta yang terjadi di lapangan.

Kehadiran Oesman di Pontianak disambut baik oleh Wali Kota Pontianak Sutarmidji. Menurut Sutarmidji, sudah banyak yang diperjuangkan oleh Wakil Ketua MPR tersebut di Kalimantan Barat. Salah satunya, Oesman juga ikut menyumbang pembangunan Masjid Al Mujahidi hingga rampung. (*)