Info MPR – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang mengayomi hak warga negaranya dalam hal keagamaan. Agama adalah hak asasi manusia yang tetap dilindungi pelaksanaannya. Tidak hanya dalam melakukan ibadah, tapi juga termasuk perayaan keagamaan Deepavali yang akan digelar PP Gema Sadhana.

"Saya mengapresiasi undangan perayaan dan mendukung keinginan umat Hindu soal perayaan Deevali secara nasional.  Sebab, itu adalah hak sebagai warga negara yang harus dilindungi sesuai dengan semangat dalam Pancasila, ada dalam UUD Negara Republik Indoensia tahun 1945, dan merupakan implementasi dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika," kata Hidayat saat menerima 15 perwakilan PP Gema Sadhana dan panitia pelaksana Simakrama Deepavali Nasional, Jumat, 26 Juni 2015.

Ketua panitia, Jaswan Singh, mengatakan bahwa Deepavali adalah hari raya umat Hindu etnis India yang dirayakan di seluruh dunia. Tahun ini Deepavali dirayakan pada tanggal 10 dan 11 November 2015. Di Indonesia, acara nasional ini akan digelar di Jakarta yang dikemas dalam acara malam seni dan budaya bersama seratus tokoh nasional.

Acara itu akan menghadirkan seni dan budaya klasik Nusantara dan India serta memberikan penghargaan kepada seratus tokoh Bhinneka Tunggal Ika, yang salah satunya adalah Hidayat Nur Wahid. "Kami melihat perjuangan Bapak Hidayat Nur Wahid dalam berbagai bidang untuk kemajuan bangsa dan negara. Maka kami ingin menempatkan Bapak sebagai salah satu dari seratus tokoh yang akan hadir," ujar Jaswan.

Perayaan Deepavali ini juga ingin membuka image publik bahwa perayaan ini tidak hanya komunitas untuk Hindu, tapi semua elemen bangsa lintas agama.  (*)