Severity: 8192
Message: preg_replace(): The /e modifier is deprecated, use preg_replace_callback instead
Filename: libraries/Pagination.php
Line Number: 2
Backtrace:
File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/application/controllers/Detail.php
Line: 14
Function: __construct
File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/index.php
Line: 292
Function: require_once
11 JUNI 2015 | 16.00
Pancasila Benteng dari Budaya Asing
Info MPR – MPR RI bekerja sama dengan PGRI Kabupaten Minsel, Sulawesi Utara, menyelenggarakan sosialisasi empat pilar pada Selasa, 16 Juni 2015, di Kecamatan Buyungon, Kota Amurang. Peserta kegiatan ini adalah 300 kepala sekolah dan guru pendidikan dan kewarganegaraan serta pengawas sekolah dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.
Dalam sambutannya mengawali sosialisasi, Wakil Ketua MPR RI E.E. Mangindaan mengatakan bahwa peran guru sangat besar untuk mencetak generasi agar memiliki nilai moral dan mengimplementasikan Pancasila. Dia yakin para guru telah paham isi dan nilai-nilai Pancasila, tapi kegiatan ini bertujuan menyegarkan kembali.
Badan Sosialisasi MPR RI telah siap menjadi narasumber, yakni Instiawati Ayus, Sirmadji, Bowo Sidik Pangarso, Irma Narulita, dan Elnino M. Husein Mohi. Hadir juga Kepala Badan Kesatuan, Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Minsel Alex Slat.
Kepada warga di wilayah penghasil kopra dan cengkeh terbesar di Sulawesi Utara ini, Mangindaan mengulang kembali bahwa tantangan berat yang akan dihadapi Indonesia adalah era globalisasi. Semua bangsa dan negara berlomba bersaing tanpa ada batasan. Tidak hanya aneka produk yang bakal masuk ke Indonesia, budaya asing yang tidak sesuai juga siap menyerang. Menurut dia, jika Pancasila diterapkan, Indonesia mampu menjadi benteng dari gempuran budaya asing yang negatif.
“Jika kita memiliki jati diri bangsa, yaitu ideologi Pancasila, kita tidak akan goyah oleh nilai-nilai asing,” kata tokoh kelahiran Minsel ini. (*)
16 DESEMBER 2015 | 14.48
16 DESEMBER 2015 | 14.47
16 DESEMBER 2015 | 14.47