Severity: 8192
Message: preg_replace(): The /e modifier is deprecated, use preg_replace_callback instead
Filename: libraries/Pagination.php
Line Number: 2
Backtrace:
File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/application/controllers/Detail.php
Line: 14
Function: __construct
File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/index.php
Line: 292
Function: require_once
11 MEI 2015 | 17.53
Pancasila intinya adalah musyawarah mufakat, kekeluargaan dan gotong royong
INFO MPR - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan membuka seminar Peningkatan Pendidikan Umat dalam Pembentukan Karakter Bangsa Menghadapi ASEAN Community 2015 di Perpustakaan Proklamator Bung Hatta di Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu 9 Mei 2015. Dalam seminar peringatan Milad Persatuan Tarbiyah Islamiyah ke-87 tahun yang diselenggarakan Pengurus Besar Persatuan Tarbiyah Islamiyah ini, Zulkifli bicara tentang demokrasi.
Menurutnya, sejak reformasi 1998, demokrasi di Indonesia mengalami banyak kemajuan. Namun ada ekses dari kemajuan demokrasi itu, yakni Pancasila diterjemahkan secara berbeda.
"Musyawarah mufakat dianggap tidak demokratis. Sekarang adalah one man one vote. Pemilihan gubernur, walikota, ketua umum partai, menjadi anggota DPR adalah dengan perolehan suara terbanyak," katanya.
Demokrasi di Indonesia menjadi lebih liberal. Terjadi persaingan antara anggota dengan ketua partai. Padahal, Pancasila intinya adalah musyawarah mufakat, kekeluargaan dan gotong royong.
"Kita telah kehilangan ruh kebangsaan," katanya.
MPR ingin meluruskan. Pancasila menekankan musyawarah mufakat, kekeluargaan dan gotong royong menjadi budaya.
"Kita boleh berbeda, tapi kepentingan bangsa berada di atas kepentingan pribadi dan kelompok. Kita mengembangkan politik kebangsaan. Politik bukan dalam jangka pendek, tapi jangka panjang," katanya. â¬
Tim Info Tempo
16 DESEMBER 2015 | 14.48
16 DESEMBER 2015 | 14.47
16 DESEMBER 2015 | 14.47