A PHP Error was encountered

Severity: 8192

Message: preg_replace(): The /e modifier is deprecated, use preg_replace_callback instead

Filename: libraries/Pagination.php

Line Number: 2

Backtrace:

File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/application/controllers/Detail.php
Line: 14
Function: __construct

File: /mnt/data/microsite/www/jendelaMPR-RI/index.php
Line: 292
Function: require_once

Menggalang Perang Terhadap Narkoba | Jendela MPR-RI | tempo.co

13 JUNI 2015 | 01.17

Menggalang Perang Terhadap Narkoba

Penyalahgunaan narkoba sudah berpengaruh besar dalam kehidupan masyarat. Setiap hari terdapat 50 orang meninggal karena menggunakan narkoba

INFO MPR - Penyalahgunaan narkoba sudah berpengaruh besar dalam kehidupan masyarat. Setiap hari terdapat 50 orang meninggal karena menggunakan narkoba. Sementara jutaan pemakai yang lain mengalami ketergantungan. Mereka  tidak bisa menjalankan hidupnya secara wajar karena mengalami gangguan saraf akibat narkoba.

Karena itu semua  komponen masyarakat harus terlibat secara aktif dalam upaya-upaya pemberantasan narkoba. Termasuk memberi hukuman yang berat kepada para produsen, pengedar dan penyelundup narkoba. Ini penting agar Indonesia bisa keluar dari kondisi darurat narkoba dan menghapus stigma sebagai negara yang potensial bagi pasar narkoba.

Kekhawatiran itu disampaikan anggota MPR RI Kelompok DPD Drs. H. Ghazali Abbas Adan saat menyampaikan materi Hak dan kewajiban Warga Negara dalam Kehidupan Berbangsa dan bernegara kepada peserta Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan metode outbound,  di Balikpapan,  pada Sabtu, 13 Juni 2015. Selain Ghazali tema Hak dan kewajiban Warga Negara, juga dibahas oleh Didik Mukrianto SH,  anggota F Partai Demokrat MPR RIKarena itu upaya pemerintah memerangi narkoba dengan melakukan eksekusi mati harus dilanjutkan. Presiden Jokowi kata  Ghazali tidak perlu gentar menghadapi ancaman dari negara lain. Jangan sampai Presiden membuat preseden buruk dengan melepas gembong narkoba dari eksekusi mati, karena efeknya akan sangat besar.

Pernyataan serupa disampaikan  Didik Mukrianto. Menurut  Didik,  kejahatan narkoba merupakan ancaman terbesar bagi generasi muda. Karena penyalahgunaan narkoba bisa merampok masa depan generasi muda.

Sayangnya kejahatan ini tidak mudah diatasi. Para pengedar narkoba sudah melaksanakan kejahatannya hingga ke sekolah dasar.  Apalagi kejahatan narkoba sudah menjadi kejahatan transnasional, yang rapi dan terstruktur. Dan dilaksanakan secara masif.

"Kalau dibiarkan, narkoba juga bisa merusak demokrasi. Khususnya pada saat pileg maupun pilkada. Bagaimana mungkin akan muncul pemimpin yang baik, jika  tidak dilandasi dengan  alasan dan perhitungan yang baik dan benar", kata Didik menambahkan.

Karena itu Didik mengajak peserta outbond untuk berkontribusi terhadap upaya memerangi narkoba. Caranya adalah dengan tidak memakai narkoba. Ini penting, agar permintaan terhadap narkoba berkurang, sehingga,   para pengedarnya berpikir ulang untuk terus memperdagangkan narkoba. (*)

Foto Terkini