Info MPR - Ketua MPR Zulkifli Hasan menilai sudah saatnya bangsa Indonesia mempersiapkan diri untuk maju dan bersaing dengan bangsa-bangsa lain secara global. Untuk menuju ke sana, seluruh masyarakat harus mengubah pola pikir kebangsaan yang berfokus pada pendidikan, kesejahteraan, dan kemajuan perekonomian.

"Sebentar lagi Indonesia akan berusia 100 tahun. Sejak berusia 70 tahun, ini saatnya Indonesia berhenti mempersoalkan masalah suku, agama, dan perbedaan. Indonesia harus take off, maju," kata Zulkifli dalam seminar nasional dengan tema “Masa Depan Nasionalisme Indonesia: Kedaulatan, Kebangsaan, Kewarganegaraan, dan Kepemimpinan” di gedung MPR, Jumat, 12 Juni 2015.

Zulkifli juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara yang dihadiri para dosen ilmu politik dari 45 perguruan tinggi di berbagai daerah dan mahasiswa itu. Menurut dia, kegiatan ini dapat menentukan Indonesia menuju 100 tahun merdeka.

Dalam kesempatan itu, dia juga menyebutkan bahwa visioner pemuda Indonesia pada era penjajahan sangat berbeda dengan saat ini. Pada 1 Juni 1945, dalam rapat BPUPKI, Sukarno mengemukakan gagasan untuk kemerdekaan Indonesia. Kini, mahasiswa, pelajar, dan pemuda Indonesia harus mempunyai visi mengimplementasikan empat konsensus dasar, yakni Pancasila, UUD RI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Mengimplementasikan empat konsensus dasar ini memang pelan, tapi pasti dan lama-kelamaan akan berperan dalam perilaku kehidupan sehari-hari. Ini memang harus dilatih, tentu bekerja sama dengan pemerintah pusat, daerah, TNI, dan Polri,” ujar Zulkifli. (*)