Jika tahun lalu diproduksi 10,51 ribu ton pipilan kering, tahun ini meningkat 31,51 persen menjadi 13,83 ribu ton.
INFO KEMENTAN - Berdasarkan angka ramalan (aram II) pada tahun 2015, produksi jagung di Provinsi Banten diperkirakan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Jika tahun lalu diproduksi 10,51 ribu ton pipilan kering, tahun ini meningkat 31,51 persen menjadi 13,83 ribu ton.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Syech Suhaimi di Serang, Senin, 16 November 2015, mengatakan peningkatan itu terjadi karena bertambahnya luas panen jagung. Pada 2014, luas area tanaman jagung 3152 hektare, dan kini meningkat menjadi 4.113 hektare atau naik 30,49 persen.
Selain itu, penambahan luas panen jagung ini disebabkan perluasan area tanam (PAT) jagung dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan untuk Kabupaten Lebak, Pandeglang, dan Serang seluas 6.000 hektare, serta keterlibatan TNI dalam menggerakkan pertanaman jagung.
Provinsi Banten mendapatkan alokasi anggaran upaya khusus (upsus) sebesar Rp 41,5 miliar dari Kementerian Pertanian untuk program peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai. Di samping itu, Kementerian Pertanian mengalokasikan dana sebesar Rp 36,2 miliar untuk pengembangan jaringan irigasi dan optimasi lahan di Banten. Alokasi anggaran tersebut berasal dari dana refocusing.
Berdasarkan potensi dan kesepakatan antara provinsi dan kabupaten/kota terkait dengan target jagung, luas tanam Kabupaten Pandeglang adalah 3.306 hektare, luas panen 3.192 hektare, produktivitas 38,60 kuintal per hektare, dan produksi 12.320 ton pipilan kering.
Sedangkan luas tanam Kabupaten Lebak 2.100 hektare, luas panen 2.027 hektare, produktivitas 36,92 kuintal per hektare, dan produksi 7.585 ton pipilan kering. Kabupaten Tangerang dengan luas tanam 200 hektare, luas panen 193 hektare, produktivitas 38,32 kuintal per hektare, dan produksi 740 ton pipilan kering. Kabupaten Serang luas tanam 2.000 hektare, luas panen 1.931 hektare, produktivitas 35,00 kuintal per hektare, dan produksi 6.758 ton pipilan kering.
Kemudian Kota Cilegon luas tanam 24 hektare, luas panen 23 hektare, produktivitas 31,11 kuintal per hektare, dan produksi 72 ton pipilan kering. Kota Serang luas tanam 513 hektare, luas panen 495 hektare, produktivitas 41,00 kuintal per hektare, dan produksi 2.031 ton pipilan kering. Adapun Kota Tangerang Selatan luas tanam 131 hektare, luas panen 126 hektare, produktivitas 33,38 kuintal per hektare, dan produksi 422 ton pipilan kering. (*)