Kementan terus menggenjot dirjen yang serapan anggarannya masih rendah.
INFO KEMENTAN - Menteri Pertanian (Mentan) RI Amran Sulaiman optimistis serapan anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) mampu mencapai 90 persen pada akhir tahun 2015 ini. Saat ini, serapan anggaran Kementan baru di kisaran 55 persen.
Mentan menyampaikan dari 10 Direktorat Jenderal (Ditjen) yang ia pimpin, Ditjen Tanaman Pangan paling optimal penyerapan anggarannya, mencapai 87 persen. "Itu yang di pusat saja. ditjen yang rendah serapan anggarannya Ditjen Perternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Ditjen Tanaman Hortikultura, dan Ditjen Perkebunan. Serapan tiga Ditjen tersebut masih di bawah 50 persen. Itu semua kebanyakan ada di daerah. Agak sulit memang, tapi insyaallah target 90 persen serapan anggaran tercapai," ujar Amran di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis, 5 November 2015.
Ia mengatakan salah satu alasan kenapa anggaran lambat terserap di daerah adalah karena adanya hambatan musim dan faktor tanaman. Untuk tanaman tebu misalnya, tanaman tersebut tidak bisa ditanam di Januari atau Februari, tapi harus tunggu musim pada bulan keenam. Begitu juga dengan tanaman kakao, harus tunggu pembibitan dulu selama 10 bulan. Artinya anggaran baru bakal terserap pada Oktober. “Jadi lambannya penyerapan anggaran bukan lantaran ketakutan kepala daerah mengeluarkan kebijakan. Tapi kami optimistis dalam dua bulan bisa mencapai 90 persen," katanya.
Sejauh ini, Kementan terus menggenjot dirjen yang serapan anggarannya masih rendah. Kementan terus melakukan upaya khusus (upsus) untuk mendampingi daerah. "Tahun depan kita tidak boleh begini lagi," ucapnya. (*)