Selama ini impor gandum Indonesia tinggi setiap tahunnya.
INFO KEMENPAN - Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, kementerian pertanian (Kementan) akan mengembangkan produksi gandum dengan melakukan penanaman di lahan seluas 1.000 hektar di Provinsi Sumatera Barat.
"Kita dapat kabar dari Universitas Andalas yang memiliki varietas gandum, akan kita tindaklanjuti bersama DPD RI dan akan kita kembangkan 1.000 hektar di Sumatera Barat," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai menghadiri Rapat Kerja Badan Litbang Pertanian di Balitbang Cimanggu, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat, 30 Oktober 2015.
Menteri mengatakan, gandum yang dikembangkan oleh Universitas Andalas produksinya bisa mencapai empat ton. Jumlah tersebut sama dengan produksi di Eropa. Peluang itu dapat mengurangi ketergantungan impor gandum dalam negeri."Selama ini impor gandum kita tinggi setiap tahunnya. Dengan adanya upaya pengembangan gandum ini kita libatkan petani, semua bergerak, peneliti, hasil penelitian dan teknologi harus turun bersama-sama," ujar Mentan.
Terkait anggaran yang akan dialokasikan untuk mengembangkan produksi gandum tersebut, Amranmengatakan saat ini Kementerian Pertanian memiliki anggaran Rp30 triliun, dan dana untuk itu bisa dimasukkan di dalamnya. "Anggaran khusus gadum ini pernah diajukan Rp10 sampai Rp20 miliar, dan ini sudah dalam tahap aplikasi di 1.000 hektar. Kalau ini berhasil bisa kita minta kembangkan menjadi 100 ribu hektar. Sama seperti IPB 3S," ucap Amran.
Amran mengatakan, pengembangan produksi gandum di Sumatera Barat akan dimulai tahun ini juga. "Tahun ini dimulai, jangan ditunda untuk kebaikan," katanya. (*)