29 OKTOBER 2015 | 01 00

Pengendalian Impor Untungkan Devisa dan Petani

Terjadi sejumlah peningkatan ekspor pada sejumlah komoditas, yakni beras, jagung, cabai, bawang merah, dan gula putih.

INFO KEMENTAN - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan, langkah pengendalian impor beras yang telah dilakukan pemerintah ampuh menghemat devisi hingga US$ 374 juta. Dalam pertemuannya dengan investor di bidang pertanian pada Selasa, 27 Oktober 2015, di Makassar, Sulawesi Selatan, Amran mengatakan tahun ini terjadi peningkatan ekspor jagung, terutama dari Sumbawa dan Gorontalo.

“Dari pengendalian impor jagung, tahun ini kita mampu menghemat devisa hingga US$ 483 juta,” ujar Amran.

Kebijakan pengendalian impor juga diterapkan pada beberapa komoditas, antara lain cabai, bawang merah, dan gula putih. Dengan demikian, dari langkah pemerintah itu, sejak Januari hingga Agustus 2015, Indonesia menghemat US$ 4,03 miliar atau sekitar Rp 52 triliun.

Selain menghemat devisa negara, menurut Amran, sikap pemerintah tersebut menguntungkan petani. Harga jagung, misalnya, yang awalnya Rp 1.500 menjadi Rp 3.200 per kilogram. (*)